"Saya beli voucher kamar dari Facebook, harganya 300 ribu".
Kami ajak mereka ke sudut lobi. Penasaran ingin mengorek lebih jauh, dipicu harga 300 ribu.
Neta, resepsionis kuberi kode panggil agar memeriksa daftar tamu di expected arrival hari itu.
"KTP?", tanya Kris.
"Belum punya Pak", ujar temannya yang berhidung mancung kalem.
"Kartu pelajar?".
"Ibumu tahu kalau kalian pergi ke hotel?", tanyaku selidik.
"Engga Bu. Saya bilang ke rumah teman".
Namanya Aduy dan Jod, pelajar sekolah menengah atas. Aduy mengenal Bang Japar via facebook, pria yang disebut-sebut sebagai staf marketing hotel.
Kemudian diiming-imingi menginap di hotel seharga IDR. 300.000. Diajaknya Jod, teman sekelas.
Aduy sudah membayar. Ditunjukkannya bukti transfer ke rekening si penerima dari bank pemerintah.