Beberapa orang duduk berkelompok di lantai, selonjoran. Bahkan ada yang rebahan di sofa. Tak hanya itu, satu persatu mereka mencopot sepatu, sandal. Jaket, topi, dimana-mana.
Ada yang ganti baju, saking panasnya cuaca. Yah namanya Jakarta Bung!
Welcome drink, kini tak jelas wujudnya. Tak sabar, ingin cepat mereguk sirup warna hijau itu.
Saya melongo. Kutinggalkan Rani.
"Alamak, hotel macam apa ini!", gerutu Richard, manajer front office.
"Ssst..., beri kunci kamar segera!," perintah GM dari balik tembok.Semua staf sibuk, terbawa arus panik.
GM mengerahkan seluruh manajer, membantu tour leader. Membagikan kunci lalu mengantar grup ke tiap-tiap lantai.
Tiga lift layanan dan 2 lift barang digunakan mengangkut rombongan hingga lantai 18.
Seruan via toa nyaris tak terdengar. Suasana semakin riuh, mirip pasar kaget.
Akhirnya satu persatu langsung ke kamar setelah 1 jam dalam penantian. Wajah-wajah lelah, antri masuk lift.
Tour leader super sibuk menenangkan rombongan. Tampak kelelahan.