Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Perlu Negosiasi Gaji?

30 Agustus 2021   14:21 Diperbarui: 30 Agustus 2021   19:08 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Negosiasi adalah tahap awal menunjukkan kualitas kinerja kita. (Ilustrasi Pixabay gratis)

Pasti ia akan berucap, "O, silahkan. Itu hak pelamar"

Kedua, sampaikan langsung nominalnya. Jangan berkisah putar-putar. Biasanya besarannya antara 8% hingga 10% di atas gaji di tempat terdahulu.

Ketiga, hindari meminta nominal lebih dari 10% standar hotel kompetitor.

HRD sudah tentu memiliki catatan standar gaji di kota itu jadi jangan berbohong. Sampaikan dengan berterus terang dan alasannya.

Negosiasi adalah tahap awal menunjukkan kualitas kinerja kita. (Ilustrasi Pixabay gratis)
Negosiasi adalah tahap awal menunjukkan kualitas kinerja kita. (Ilustrasi Pixabay gratis)

Bekerja itu belajar. Setiap waktu tertentu meninggalkan rapot kita. Gaji itu hadiah, rezeki yang didapat setelah bekerja.

Imbalannya sesuai kecakapan. Semakin diasah kecakapan, semakin tinggi bayarannya.

Tujuan bekerja mencari nafkah, ya benar tak usah disangkal. Namun ada suatu hal yang tak boleh terlupa, Anda bekerja mendatangkan prestasi atau tidak?

Jika tidak menuai prestasi, pekerjaan terasa membosankan lho. Gaji setahun, tak berubah nominalnya. Kenaikannya pun tak seberapa.

Namun dengan prestasi, Anda mudah meraih bintang. Mungkin tidak sekarang, tapi itu sangat menjanjikan untuk masa depan berkarir.

Gaji besar, gaji kecil, tergantung kita memandangnya. Jika bekerja memandang uang sebagai tujuan utama, maka akan memberi kepuasan sesaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun