Aku refleks melihat ke arahnya yang sedang terpana melihat sesuatu di depannya. Dan kepalaku kuarahkan ke arah yang sedang dilihat oleh Jessie. Tepat didepan pintu, cowok itu lagi, sedang berdiri. Dan pandangannya, bukan GR loh ya, memang sedang melihat ke arah ku dan Jessie.
Aku langsung membuang muka dan memasang muka datar.
“Sya, temenin aku ke kantin dong”
Aku kaget Kevin sudah berada tepat didepanku. Dan dia menanyakan sebuah pertanyaan sekaligus permintaan yang konyol. Aku tak menjawab, rasanya situasi itu aneh sekali.
Jessie yang heran dan penasaran berbisik di telingaku, “Ini ada apa Sya? Kok dia bisa..”
Aku langsung memotong, “Gak ada apa-apa”,jawabku datar. “Tuh, dia minta temenin ke kantin, kamu suka sama dia kan Jes?”, kataku lagi.
Jessie langsung melotot dan menendang kakiku. “Enggak kok. Aku…”