Mohon tunggu...
Cataleya Arojali
Cataleya Arojali Mohon Tunggu... Buruh -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Kuliner] Bang Gobang dan Rokayah

6 Juni 2016   12:20 Diperbarui: 11 Juni 2016   03:24 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Plaaak...

Aw....

Jawara itu menutup wajahya sambil meringis kesakitan. Tendangan Bang Gobang terasa panas mengenai wajahnya. Tendangan yang sudah dialiri tenaga dalam itu, tidak olah-olah kerasnya sehingga membuat sang Jawara menggelepar kesakitan...

Melihat sang ketua kalah, keempat anak-buahnya terbelalak. Mau tidak mau mereka harus maju kedepan menyerang Bang Gobang meskipun hatinya menciut. Geder sang ketua kalah, apalah dengan anak buah. Tapi apa salahnya dicoba kehebatan Bang Gobang. 

Serentak ke empat anak buahnya menyerang berkeliling memutar dengan golok diayun-ayunkan. Tapi Bang Gobang malah menyarungkan goloknya. Rupanya Bang Gobang ingin mejajal tenaga dalam jarak jauh yang ia pelajari dari Kong Somad. Secara berbarengan ke empat anak buah Jawara itu maju meyerang dengan golok terangkat keatas ingin membabat.

Ketika itu Bang Gobang merentangkan telapak tangannya lalu menggebrak menginjak bumi.

Buum...

Ke empat anak buah Jawara itu sontak terpental berbarengan jatuh gedebukan ke tanah. "Ahh...." pekik salah satunya, sambil memegang pantat karena kesakitan terkena tulang pinggul terantuk batu ketika jatuh duduk. "Dodooll..."

Sang Jawara meleletkan lidah melihat ke empat anak buahnya jatuh tampa tersentuh pukulan. "Tenaga dalam, sangat dalam!" batin Jawara itu, sambil mengangkat tangan agar anak buahnya berhenti menyerang.

Semuanya anak buahnya mundur kebelakang, lalu sang Jawara itu mendekati Bang Gobang. "Siape loe sebenarnya?" tanyanya. "Asal loe dari mane?"

"Aye Gobang!" jawab Bang Gobang memperkenalkan namanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun