"Kalau nanya dulu, nanti gak surprise lagi atuh." Jawab Pak Rusli.
"Takutnya dia tidak suka dengan HP yang kita belikan."
"Tapi kan ini murah Bun, kamu kan selalu bilang, untuk apa yang mahal?"
"Ehm!" Bu Ilma cukup menjawab dengan memberikan gesture membersihkan kerongkongannya.
"Iya deh... nanti Ayah tanya-tanya dulu. Ayah tanya Erin saja."
Bu Ilma menyesap tehnya.
"Tapi tidak seru. Harusnya surprise. Kalau dia mau OPPO Find X bagaimana? Atau Iphone?" Pak Rusli jadi ketakutan sendiri. "Surprise-nya ke balik. Nanti kita yang kaget-kaget lihat harganya."
Bu Ilma tidak menjawab. Dia masih memikirkan bagaimana memberitahu Pak Rusli, jika Gyas hanya akan bertahan enam bulan di Patrion.
======
Waktu yang dibutuhkan untuk membaca cerita ini kurang lebih 2 menit 10 detik. Cerita ini dibuat sebagai dukungan kepada lembaga pemberantasan korupsi, Sebagai kegundahan setiap kali mendengar kasus korupsi mengemuka.
Untuk cerita sebelumnya bisa dikunjungi di sini