"Ke mana?"
"Nonton katanya."
"Sama Asep?"
"David." Ralat Bu Ilma
"Iya, maksud ayah. Asep David."
Nasib menjadi pacar naturalisasi, David harus rela diberi gelar Asep di rumah Pak Rusli.
"Eh, Bu.. lihat nih."Pak Rusli mengeluarkan brosur promo HP dari sakunya.
"Ayah mau beli HP?"
"Iya, untuk Gee. Kita kan belum menggantikan HP-nya yang rusak. Anggap saja sebagai hadiah."
Bu Ilma jadi teringat, tentang perjanjian dengan Gyas. Hingga detik ini Bu Ilma belum punya cara untuk memberitahu perjanjian terselubung dengan Gyas pada Pak Rusli.
"Gee kan sudah nurut, mau sekolah di Patrion. Menurut Ayah, gak salah kalau kita memberinya hadiah. Hitung-hitung mengganti HP-nya yang rusak." Pak Rusli menuangkan air minum dari dispenser. Lalu meneguknya.