Kajian literatur juga merupakan alat penting sebagai review konteks karena literatur sangat berguna dan sangat membantu dalam memberi konteks dan memahami arti dari apa yang akan dibahas.
Literatur yang digunakan berasal dari buku, jurnal, penelitian terdahulu, dan lainnya yang diperoleh secara online melalui mesin pencari seperti Google atau Google Scholar. Artikel-artikel ini kemudian disusun sedemikian rupa sehingga dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang telah diungkapkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Manajemen konflik adalah konsep yang mencakup berbagai teknik, keahlian, dan pendekatan yang digunakan untuk mencegah, mengelola, dan menyelesaikan konflik dalam organisasi perkuliahan. Manajemen konflik lebih dari hanya menyelesaikan konflik saat muncul; itu juga mencakup melakukan sesuatu secara proaktif untuk mencegah konflik lagi atau mengurangi dampak negatifnya.
Selain itu, konsep manajemen konflik mencakup penggunaan berbagai gaya penyelesaian konflik. Model Thomas-Kilmann, misalnya, mengidentifikasi lima gaya penyelesaian konflik, yaitu kompetisi, kolaborasi, akomodasi, penghindaran, dan kompromi. Pemilihan gaya yang tepat tergantung pada konteks situasi dan tujuan jangka panjang tim.
Konsep manajemen konflik juga menekankan betapa pentingnya berkomunikasi dengan orang lain dengan baik. Keberadaan saluran komunikasi yang terbuka dan jujur dapat membantu menghindari kesalahpahaman dan meningkatkan pemahaman di antara anggota tim. Selain itu, mengetahui perbedaan dalam budaya, nilai, dan cara kerja dapat mengurangi kemungkinan konflik dan meningkatkan kerja sama.
Ada banyak cara di jenjang perkuliahan untuk memaksimalkan potensi setiap mahasiswa. Organisasi di jenjang perkuliahan sangat berbeda dengan organisasi di jenjang SMP atau SMA karena organisasi di jenjang perkuliahan lebih kompleks. Mahasiswa lebih suka menghabiskan waktunya di berbagai organisasi karena banyaknya manfaat dan dampak positif yang diberikan organisasi kepada setiap mahasiswa.Â
Ketika seseorang bekerja untuk organisasi, mereka harus menerima semua akibat dan bertanggung jawab atas keputusan mereka. Ini adalah tugas yang sulit, dan konflik akan selalu muncul di dalam organisasi. Adanya perbedaan pendapat yang memicu debat dan konflik adalah contoh konflik tersebut. Atau, jenis konflik batin, misalnya, di mana dia tidak suka dengan anggota lain dan kemudian menyimpan masalah itu dalam dirinya sendiri.
Manajemen konflik dalam konteks organisasi perkuliahan memiliki peran yang sangat penting. Konflik yang tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu proses belajar-mengajar, menurunkan produktivitas, serta mengurangi kualitas interaksi antara mahasiswa, dosen, dan staf administrasi.Â
Sebaliknya, manajemen konflik yang efektif dapat membawa manfaat signifikan bagi organisasi perkuliahan. Berikut adalah beberapa peran manajemen konflik dalam organisasi perkuliahan:
1. Meningkatkan Kualitas Interaksi dan Komunikasi Manajemen konflik yang baik mendorong terbentuknya komunikasi yang lebih terbuka dan jujur antara anggota organisasi. Ini membantu mengurangi kesalahpahaman dan memperkuat hubungan antar individu. Dengan demikian, mahasiswa, dosen, dan staf dapat bekerja sama dengan lebih efektif dan harmonis.