Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Tradisi "Peusijuek" dalam Masyarakat Aceh dan Perlu Dilestarikan

2 Desember 2018   21:15 Diperbarui: 2 Desember 2018   22:13 2383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak laki-laki yang mau dikhitan dan dipeusijeuk (dokpri)

Pada zaman dahulu berbagai macam adat termasuk peusijuek dirasakan oleh masyarakat sebagai suatu keharusan dimana akan mendapatkan sanksi apabila ditinggalkan. Saat ini keharusan tersebut sudah luntur karena tidak ada lagi sanksi terhadapnya.

Upacara peusijuek yang semula mengandung nilai sakral dan dipandang sebagai suatu keharusan kini sudah dipandang hal yang tidak lagi memberikan pengaruh bila dilakukan atau tidak dilakukan. Inilah bentuk pergeseran yang telah terjadi dalam beberapa dasawarsa ini. Semakin modern kehidupan masyarakat Aceh semakin luntur pelaksanaan adat peusijuek. Namun hendaknya dapat dilestarikan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun