Melalui ekonomi berbagi, Bulog memberikan banyak sekali keuntungan bagi mereka yang ikut menjadi Sahabat RPK; gratis biaya pendaftaran, gratis biaya pengiriman barang sampai ke outlet, menyediakan media promosi, mendapatkan sarana penjualan, tersedia aplikasi RPK dan yang paling menggiurkan adalah Sahabat RPK mendapatkan keuntungan lebih besar secara bisnis. Semua itu dapat dikatakan sebagai bentuk konkrit penerapan konsep ekonomi berbagi gaya Bulog. Keren bukan?
Memangkas Rantai Distribusi
RPK juga memiliki sejumlah keunggulan lain sebagai bentuk value proposition dalam konteks model bisnis. Dengan mengandalkan saluran distribusi yang pendek, Bulog telah mampu memangkas biaya pemasaran secara efektif.
Tidak seperti sistim pemasaran konvensional, di mana rantai distribusi mencapai 4 sampai 5 lima tingkatan. Sehingga konsumen akhir mendapatkan harga lebih mahal. Pada sistim pemasaran produk "KITA" RPK hanya memiliki satu tingkatan perantara saja. Dengan kata lain, petani sebagai produsen menjual hasil produksinya ke Bulog lalu oleh Bulog melakukan proses penambahan nilai produk kemudian langsung menyalurkannya ke gerai-gerai Sahabat RPK untuk dipasarkan. Model bisnis semacam itu menguntungkan kedua pihak, baik petani, Bulog dan Sahabat RPK. Dan konsumen pun mendapatkan harga yang lebih MURAH.
Untuk meningkatkan kapasitas Sahabat RPK, Bulog juga memberikan pendampingan bisnis dan pembinaan secara kontinyu serta berkelanjutan. Bahkan Bulog bekerjasama dengan berbagai pihak sebagai key partner-nya dalam rangka mendukung UMKM, Koperasi dan Rumah Tangga Sahabat RPK menuju UMKM naik kelas dengan mentalitas kewirausahaan yang handal.
Kesimpulan dan Saran
Dari paparan di atas penulis dapat menyimpulkan; program Rumah Pangan Kita (RPK) milik Bulog dapat dikatakan sebagai program unggulan dengan inovasi model bisnis yang dapat menjawab persoalan masyarakat dalam memperoleh pangan dengan Mudah, Murah dan Sehat dengan tata niaga yang adil (fairness).
Sekaligus paradigma baru era digitalisasi dapat menjadikan Bulog sebagai BUMN yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing dalam bisnis hilirisasi pangan di Indonesia.
Jika boleh penulis sarankan, hendaknya program RPK ini lebih banyak disosialisasikan lagi kepada masyarakat secara langsung melalui petugas Bulog di kantor-kantor divre setiap provinsi sampai ke sub divre di tingkat kabupaten dan kota sehingga masyarakat bisa mengenal lebih dekatn tentang RPK dan tidak kehilangan kesempatan untuk menikmati layanan program Rumah Pangan Kita (RPK). Sukses selalu untuk Bulog Indonesia, kini hadir di sekitar kita.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H