Mohon tunggu...
Candra D Adam
Candra D Adam Mohon Tunggu... Lainnya - The Man From Nowhere

Pecinta Sepak Bola - Penulis (ke)Lepas(an)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Hikayat Sepak Bola Wanita Indonesia: Dianggap Runtuhkan Akhlak, lalu Berjaya, dan Kemudian Redup

28 Januari 2022   01:10 Diperbarui: 29 Januari 2022   01:50 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan Invitasi Galanita I, diselenggarakan pada 21 hingga 31 Oktober 1982, yang dibuka secara resmi oleh Menko Kesra, Surono. Pembukaan Invitasi Galanita I, juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Soeprapto, dan Ketua Umum PSSI Sjarnoebi Said. Salah satu tujuan diadakannya Invitasi Galanita 1982, yaitu ingin menghimpun 30 pemain yang akan diikutsertakan pada Piala Asia Wanita edisi kelima.

Invitasi Galanita I, diikuti oleh 9 tim yaitu Buana Putri (Jakarta), Putri Jaya (Jakarta), Putri Priangan (Bandung), Putri Pagilaran (Pekalongan), Putri Mataram (Yogyakarta), Mojolaban (Sukoharjo), Putri Setia (Surabaya), Anging Mamiri (Makassar), dan Putri Cendrawasih (Jayapura).

Buana Putri lagi-lagi mendominasi dengan tampil sebagai kampiun Invitasi Galanita I. Buana Putri berhasil melewati babak penyisihan grup dan semifinal, dengan mengalahkan Putri Pagilaran dengan skor 4-0 di Stadion Kuningan, yang sekarang dikenal dengan Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan.

Kesuksesan Buana Putri, bahkan mampu menarik hati salah seorang Sutradara Film, Arizal. Dalam Film Warkop DKI yang berjudul Maju Kena Mundur Kena (1983), yang juga mengangkat jargon “Mengolahragakan Mayarakat dan Memasyarakatkan Olahraga”, yang kala itu sedang menjadi trending topic di masyarakat. Sebagai Sutradara, Arizal mengajak Buana Putri untuk tampil dalam salah satu scene pertandingan sepak bola di Film ini.

Jika kita mundur sedikit di tahun 1980, Jakarta bahkan menjadi provinsi pertama yang menggelar Galanita dari 27 provinsi yang ada di Indonesia saat itu. Komisaris Daerah (Komda) PSSI DKI Jakarta, di bawah kepemimpinan Urip Widodo, resmi menggelar Galanita yang bertepatan dengan Hari Kartini, pada 21 April 1980.

(Baca juga: PSSI: Antara Kebijakan Pragmatis dan Regenerasi di Timnas)

Penyelenggaraan Galanita, merupakan ide dari Ketua Umum PSSI saat itu, Ali Sadikin, lewat Sidang Pengurus Paripurna (SPP) PSSI pada 6 - 8 Oktober 1978. Selain Galanita, PSSI juga mengembangkan sepak bola melalui Liga Sepak Bola Utama (Galatama), Liga Sepak Bola Karyawan (Galakarya) dan Liga Sepak Bola Siswa (Galasiswa).

Gelaran Galanita DKI I, diikuti oleh 7 peserta, yaitu Putri Jaya, Dharma Putri, Putri Sunda Kelapa, Wanita Warga Jaya, Putri Metropolitan, PSPB Marunda dan Bandar Jakarta. Dan pada waktu itu, kesebelasan Buana Putri mendapatkan keuntungan untuk langsung bermain di babak final. Galanita DKI I, memperebutkan piala dari Gubernur DKI Jakarta saat itu, Tjokropranolo.

Partai pembuka Galanita DKI I, mempertemukan kesebelasan Putri Metropolitan vs Dharma Putri di stadion Menteng, Jakarta Pusat, pada 21 April 1980. Pertandingan dibuka dengan tendangan pertama ketua Biro Galanita Jakarta, Dewi Wibowo, pendiri Buana Putri sekaigus istri dari Ketua Umum Persija saat itu, Sukarno Hadi Wibowo.

Pada Galanita DKI I, Buana Putri keluar sebagai kampiun setelah pada pertandingan final mengalahkan Putri Sunda Kelapa 4-0, pada 10 Mei 1980. Dan pada peringkat kedua dan ketiga, masing-masing ditempati oleh Putri Sunda Kelapa dan Putri Jaya.

Kepak Sayap Garuda Pertiwi di Kancah Internasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun