Mohon tunggu...
Candra D Adam
Candra D Adam Mohon Tunggu... Lainnya - The Man From Nowhere

Pecinta Sepak Bola - Penulis (ke)Lepas(an)

Selanjutnya

Tutup

Bola

Naturalisasi Pemain dan Pemain Keturunan - Jalan Terjal Membangun Tim Nasional Sepak Bola Indonesia

1 Desember 2021   20:28 Diperbarui: 28 Januari 2022   04:12 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arnold Van der Vin, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia pertama asal Belanda. (Dok. Eli Suhaeli/Indosport.com)

Jika kita merujuk pada keluhan Tae-Yong seperti di atas, maka menjadi sangat mungkin jika Program Naturalisasi pemain dan Pemakaian Pemain Keturunan di tubuh Timnas Indonesia adalah alasan terkuat bagi Tae-Yong untuk "mendongkrak" performa Timnas.

Karena banyak pemain lokal bahkan pemain Abroad (Pemain yang berkarir di luar negeri) yang dianggap belum mampu menguasai dan memahami teknik-teknik dasar sepakbola, sehingga diharapkan agar pemain naturalisasi dan Keturunan ini bisa mengangkat performa rekan-rekan "lokalnya" di Timnas atau bahkan seluruh pemain Indonesia di luar Timnas, tentunya lewat sharing ilmu dan pengetahuan teknik sepakbola.

(Baca juga: Pemain Abroad: Kisah Petualangan Para Agen Perubahan Sepak Bola Indonesia)

Kabar terakhir, ada nama Jordi Amat, Mees Hilgers, Kevin Diks, dan Sandy Walsh yang jadi target Naturalisasi oleh PSSI atas rekomendasi Tae-Yong. Keempat pemain tersebut adalah pemain profesional yang sedang berlaga di kompetisi beberapa liga di Eropa. Hal ini pun menyedot perhatian besar bagi khalayak ramai pecinta sepakbola Indonesia, tidak hanya penggemar, bahkan ada banyak diantara tokoh-tokoh sepakbola Indonesia yang pro dan kontra terhadap keputusan Tae-Yong dan PSSI.

Banyak dari mereka yang kontra terhadap keputusan tersebut menganggap bahwa program naturalisasi hanya sebagai "jalan pintas" bagi sepakbola Indonesia untuk meraih gelar-gelar kompetisi internasional secara temporer, dan bagi yang pro terhadap keputusan tersebut, menganggap bahwa naturalisasi justru menjadi awal dari proyek jangka panjang sepakbola Indonesia untuk membentuk pemain-pemain sepakbola yang tidak hanya terlahir dengan bakat dan skill saja, tapi juga memahami serta menguasai teknik-teknik dasar sepakbola dengan baik yang "disebarkan" oleh para pemain yang punya pengalaman di liga-liga Eropa.

Baiklah, mari kita tunggu bagaimana "nasib" sepakbola Indonesia berikut Tim Nasionalnya di level internasional selanjutnya.

(Baca juga: Kurniawan dan Jejak Para Pelatih Indonesia di Mancanegara)

(Sumber: transfermarkt.com ; bola.kompas.com ; goal.com ; bola.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun