Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Investasi Jangka Panjang Utah Jazz

25 Oktober 2023   22:39 Diperbarui: 25 Oktober 2023   22:45 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jagoan Block shot Utah Jazz: Greg Ostertag 
Jagoan Block shot Utah Jazz: Greg Ostertag 

Ketika opa Layden mulai bergeser ke jajaran manajemen posisinya digantikan oleh sang asisten pelatih yaitu almarhum Jery Sloan yang mengabdi hingga tahun 2011. Di tangan Sloan, permainan Jazz sedikiiiiiiiit mengalami mengalami perubahan di mana Malone diminta untuk bermain lebih ke luar untuk lebih aktif membagi bola, dan shooting guard Bob Hansen atau kelak Jeff Malone <193 cm> bukan hanya bertugas memulai serangan balik, tetapi juga bergerak bebas untuk membuka ruang tembak bagi Malone atau Stockton. Peran tersebut jugalah yang juga bisa dimainkan rookie mereka ,small forward Blue Edward , yang punya jump shot lumayan.

Sayang, meski pemainan satu dua membuat variasi serangan Jazz lebih beragam, mereka tercatat kerap kesulitan menghadapi kombinasi permainan Clyde Dexter dan Terry Porter (Portland Trail Blazer) yang bukan cuma jago melepaskan tembakan akurat tetapi juga mengiris pertahanan lawan, padahal Jazz selangkah lagi menuju final NBA 1992. Kesempatan yang sama datang tahun 1994 dan 1995, di mana mereka sudah diperkuat playmaker kreatif.

Lewat kehadiran Hornachek, bukan cuma defense Jazz yang tetap terjaga melainkan juga sisi kreativitasnya. Dengan gaya permainan yang mirip Stockton, dipadu dengan akurasi tembakan tiga angka yang ciamik dan umpan tak terduga, permainan Jazz makin hidup. Gaya permainan ala Hornachek inilah yang dulu dihadirkan legenda Jazz, Maravich, meski tanpa akurasi tembakan tiga angka, 

abalabal.deh
abalabal.deh

sama aja cuman apdet pemaen baru aja
sama aja cuman apdet pemaen baru aja

Sayang, di tahun tersebut, dengan pensiunnya Eaton, Malone seolah tidak nyaman melepaskan jumpshot andalannya. Belum lagi Hakeem Olajuwon bisa dengan nyaman melewati penjagaan Felton Spencer atau membuka ruang bagi shooter Rockets yang berjaga di luar.

Keseimbangan Jazz makin membaik ketika diperkuat center Greg Ostertag (00) dan Malone punya pelapis Adam Keeefe (206 cm) yang gesit dan kokoh, yang menjaga skema permainan Jazz kurang lebih sama lantaran Keefe dan Ostertag juga punya jumpshot lumayan. Sayang di final NBA,  seperti kita tau, Jazz kesulitan menghadapi permainan triangle offense Chicago Bulls yang sulit ditebak.  

Terlepas apa yang dicapai Jazz saat itu, kita bisa melihat keluwesan taktik pick and roll secara umum, di mana kerja sama antar dua pemain ini bisa disesuaikan dengan perkembangan jaman, termasuk di era shooting/point guard Deron Williams 2005, 191 cm>  dan Derek Fisher <185 cm> serta Power Forward merangkap center Mehmet Okur <211 cm>(13), plus pemain muda  binaan Jazz sejak era Malone Andrei Kirilenko.

Tanpa perlu membahas peran masing-masing pemain, permainan racikan Sloan terlihat lebih cair seiring makin berkembangnya skill para pemain. Yang menarik adalah peran pemain yang senantiasa jadi jaminan mutu Derek Fisher. Alih-alih sekedar berperan sebagai orkestrator,seperti Stockton, Fisher juga mampu melepaskan  tembakan akurat selepas bergerak bebas melepaskan diri dari kawalan pemain lawan. Terlebih, Deron yang dikenal tajam yang lincah bisa tiba-tiba melepaskan umpan pada pemain yang pemain yang tidak terkawal.

Channel youtube: Brittanie Bode
Channel youtube: Brittanie Bode

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun