Meskipun begitu, dengan keterbatasan yang ada, dalam tiga musim terakhir mereka selalu tahu pemain seperti apa yang mereka cari, mengingat mereka punya skema dan tulang punggung yang jelas.
Tim ini bertumpu pada permainan ofensif Damian Lilliard dan midrange CJ McCollum, serta defense Jusuf Nurkic. Dengan skema yang jelas, mereka tinggal mencari sosok yang bisa melengkapi skema tadi, dengan mencari pemain pelapis yang punya gaya permainan mirip dengan mereka bertiga.
Tidak heran mereka memilih pemain seperti Curry atau Napier untuk melapis McCollum dan Lillard yang akan memberi hasil yang tidak jauh berbeda andai kata dua guard utama mereka rehat sejenak atau cedera. Karena alasan itulah juga Portland dikenal sebagai tim dengan barisan guard paling subur. Musim lalu bahkan mereka punya dua guard pelapis yang sama-sama subur dalam diri Seth Curry dan Rodney Hood.
Setidaknya dengan postur yang tinggi dan kokoh, pemain lawan jadi sulit mendapat ruang tembak yang bagus sekaligus agak kesulitan menembus bawah jaring setidaknya di baak reguler.
Tidak heran dalam tiga musim terakhir, Portland sempat jadi tim dengan pertahanan yang solid. Postur Nurkic yang tinggi besar dan cenderung lambat dinilai cocok menjadi penjaga bawah jaring Portland ketimbang pendahulunya Mason Plumlee yang lebih lincah dan cepat.
Sayang komposisi dua guard ofensif dinilai kurang pas diterapkan di babak playoff karena Portland era Nurkic lebih sering kandas di babak awal. Pertama, wajar karena mereka harus berhadapan dengan tim sebagus Warriors dua musim berturut-turut.
Kedua, karena tim-tim yang bermain di babak playoff cenderung lebih mengandalkan permainan fisik dan memainkan komposisi terbaiknya lebih lama dibanding babak reguler. Para starter inilah yang mengeksploitasi kelemahan para guard Portland yang memang tidak dikenal jago bertahan.
Sekali lagi, meski nggak gitu jago bertahan, pemain Portland akhirnya selalu laris di pasaran mengingat mereka punya postur dan akurasi yang sesuai dengan gaya permainan NBA masa kini.
Musim ini, di atas kertas, terlepas dari tim-tim lain yang juga berbenah, mereka punya komposisi pemain yang bagus, yang seperti tahun-tahun sebelumnya masih memegang tradisi yang sama di mana dua pasang guard dikenal jago tembak, forward tinggi dan juga jago tembak, serta center sulit ditaklukan di bawah jaring.