Ada yang mengatakan reuni selain menjadi ajang untuk menjalin kembali tali pertemanan yang renggang akibat kesibukan masing-masing, juga bisa menjadi sarana eksistensi diri, dengan melihat kembali bagaimana kehidupan di masa lalu serta pencapaian-pencapaian dalam hidup hingga saat ini.
Sejumlah pakar kesehatan jiwa pun menyebut reuni bisa menjadi upaya untuk mengurangi potensi terkena penyakit alzheimer. Yang umumnya menyerang seseorang ketika mencapai tahap lanjut usia.
Karena itu, setiap kali menghadiri reuni dengan kawan-kawan sekolah dan kuliah, saya selalu mencoba membuka pembicaraan dengan kenangan-kenangan di masa lalu, meskipun pada akhirnya pembicaraan soal kenangan itu pun menjadi bahan tertawaan seraya menggumam "Wah, ternyata dulu kita seperti itu ya, pernah nakal juga ya, atau pernah punya pengalaman yang memalukan ya,"
Nah, lantas bagaimana jika dalam reuni bertemu dengan mantan kekasih, yang tentunya tak berjodoh dengan anda?Â
Tentu anda harus bersikap biasa saja. Bersikap sama seperti dengan kawan lainnya. Bukankah ketika anda dulu putus hubungan pacaran dengannya, anda dan dia kembali menjadi teman biasa.
Paling-paling, anda akan mendapat suara-suara 'godaan' sesaat dari kawan-kawan yang lainnya "Ciee..ciee....ketemu lagi nih," atau "Wauw....kayaknya ada perasaan yang belum kelar nih,".
Tapi saya percaya, kawan yang baik tidak mungkin menggoda atau mendorong kawannya untuk membuka peluang rasa cinta dengan mantan pacar itu timbul kembali. Teman yang baik pasti akan mendukung penuh keutuhan rumah tangga sahabat-sahabatnya.
Bagi yang belum pernah berpacaran dengan kawan yang hadir dalam reuni ya tak masalah. Namun bagaimana jika anda pernah menjadi 'player' di masa lalu dan mantan kekasih yang hadir di dalam reuni itu tak cuma satu, tapi dua atau bahkan tiga, dan anda bereuni sambil membawa pasangan hidup?
Ya tetap bisa santai juga kok. Karena di reuni itulah kepercayaan dengan pasangan hidup juga sedang diuji.
Bukankah dengan menikahi seseorang, maka harus dengan legowo menerima masa lalunya, baik dalam hal percintaan, perkawanan, bahkan perjalanan hidupnya yang mungkin pernah berkubang dalam lembah hitam.
Jadi, buat anda para istri yang ikut dalam acara reuni yang dihadiri suami, ataupun suami yang ikut dibawa istri bereuni, tentunya harus membuang jauh-jauh prasangka bahwa pasangan hidup anda akan 'kecantol' lagi dengan kawannya yang ikut reuni.