Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Vonis Terdakwa Tragedi Kanjuruhan, Sebuah Lanjutan Antiklimaks

17 Maret 2023   16:06 Diperbarui: 18 Maret 2023   13:15 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari peninjauan tersebut, hakim kasus pembunuhan Yoshua pun mendapatkan beberapa kondisi yang bisa menjadikan sejumlah keterangan terdakwa di pengadilan menjadi terbantahkan. 

Salah satunya keterangan Ferdy Sambo yang menyebut dirinya saat tiba di Duren Tiga naik mobil dinas kemudian marah melihat Yoshua di dalam halaman rumah, sehingga spontan 'mengeksekusi' ajudannya yang menurutnya sudah melecehkan itu. 

Namun keterangan itu dipatahkan oleh ketua majelis hakim Wahyu Iman Santosa yang mengatakan setelah dicek di TKP, dengan pagar rumah yang tinggi tidak mungkin seseorang yang sedang naik mobil bisa melihat ke dalam rumah.

Kembali ke soal vonis ringan dan vonis bebas dari hakim sidang Tragedi Kanjuruhan---yang dimulai dengan tidak adanya personil yang menembak gas air mata yang dijadikan tersangka kemudian terdakwa.

Saya nanya bertanya-tanya, apakah memang seharusnya tak ada tersangka yang layak dihukum berat dalam Tragedi Kanjuruhan? Atau apakah jatuhnya 135 korban jiwa belum memenuhi 'syarat' atas hukuman berat itu?  

Dengan berlanjutnya antiklimaks penyelesaian Tragedi Kanjuruhan, mungkin kita perlu kembali bertanya, apa kabar transformasi sepak bola Indonesia yang diagungkan dan digaungkan usai Tragedi Kanjuruhan? Bagaimana tolok ukur keberhasilan transformasi sepak bola Indonesia itu?

Sementara semakin ke sini, gaung transformasi itu kian lirih. Apakah suatu saat gaung itu tak terdengar lagi? Entahlah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun