Apakah kita sedang berkeringat sebagai tanda mengalami emosi negatif?, apakah mereka sedang menyilangkan tangan di dada sebagai tanda tidak setuju?, dsb.
Kita harus menganalisis situasi dengan asumsi penyebab-penyebabnya dengan beragam bentuk yang mungkin tidak jelas. Kita harus bertindak dan mengamati dampak atas emosional tersebut. Salah satu tujuannya adalah bagaimana kita dapat mengarahkan atau memunculkan emosi positif pada diri kita atau orang lain, sehingga tercapai kesepakatan sesuai dengan keinginan bersama.
- MENGARAHKAN EMOSI
Merupakan hal yang sia-sia jika karena memakan waktu dan energi banyak hanya menguruis emosi yang terjadi pada diri kita atau orang lain. Hal yang terbaik adalah bagaimana mengarahkan perhatian atau fokus kita pada apa yang membangkitkan emosi tersebut.
Sebenarnya tujuan utama dalam bernegoisasi ketika dalam rapat adalah mengetahui keinginan diantara kedua belah pihak. Salah satu kelemahan kita adalah tidak pernah mengetahui dan memahami keinginan mereka. Ada lima keinginan yang merangsang atau memicu, entah emosi positif atau negatif dalam suatu negoisasi seperti yang diuraikan pada tabel berikut ini.
Tabel . Keinginan dan Dampak
Keinginan Utama
Keinginan yang diabaikan jika...
Keinginan terpenuhi jika...
Apresiasi
Pikiran, perasaan atau tindakan kita dianggap tidak bernilai
Pikiran, perasaan atau tindakan kita diakui membawa kebaikan