Mohon tunggu...
Ary Suharyanto
Ary Suharyanto Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Gusti Alloh----

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gawat, Utang Negara Mencapai 3.089 T!

10 Januari 2016   06:03 Diperbarui: 10 Januari 2016   09:30 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada hal menarik dari utang negara tahun 2015 ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Melalui akun twitter-nya pada Sabtu (09/01/2016), Kementrian Keuangan RI menjelaskan posisi dan penggunaan utang negara Indonesia per 2015. Berikut penjelasan yang disampaikan dalam akun @kemenkeuRI tersebut:

  1. Sesungguhnya utang diperlukan utk meningkatkan belanja, mendukung pertumbuhan ekonomi & meningkatkan kesejahteraan rakyat #UtangNegara
  2. Pada 2015, ada tambahan utang sebesar Rp 382 T, secara umum digunakan untuk modal percepatan pertumbuhan ekonomi. #UtangNegara
  3. Secara detail, utang tersebut digunakan untuk peningkatan belanja produktif & program kedaulatan pangan.
  4. Belanja produktif ini antara lain, pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, bandara dan waduk. #UtangNegara
  5. Sementara program kedaulatan pangan antara lain, jaringan irigasi, bendungan, subsidi pupuk, benih dan tanaman pangan. #UtangNegara
  6. Saldo utang pada akhir 2015 sebesar Rp 3.089 T yang merupakan akumulasi dari tahun 1970-an sampai dengan 2015. #UtangNegara
  7. Dari 1970 hingga 2015 sendiri, saldo utang negara setiap tahun berubah, bisa naik juga bisa turun. #UtangNegara
  8. Salah satu variabel yang paling mempengaruhi perubahan saldo utang tersebut adalah nilai tukar/kurs. #UtangNegara
  9. Naik turunnya nilai tukar menyebabkan saldo utang dalam rupiah juga berubah. #UtangNegara
  10. Sekarang bagaimana kondisi utang Indonesia dibandingkan dengan negara lain & bagaimana realisasinya? #UtangNegara
  11. Kondisi 2015, realisasi defisit APBN 2015 sekitar 2,8 % dari PDB/ Rp 318 T. Lebih rendah dari Jepang, Meksiko & Malaysia. #UtangNegara
  12. Sementara itu rasio utang terhadap PDB hanya 27%, bandingkan dengan Jepang yang mencapai 246% atau Malaysia 56%. #UtangNegara
  13. Utang utamanya untuk belanja modal seperti pembangunan jalan, transportasi, perumahan, pemukiman & kedaulatan pangan.
  14. Belanja modal 2015 sebesar Rp213 T yang naik 45% di 2015.
  15. Utang juga mendorong percepatan pembangunan infrastruktur melalui PMN, DAK dan Dana Desa #UtangNegara
  16. Realisasi Penyertaan Modal Negara/PMN Rp70 T, DAK Rp55 T, dan Dana Desa Rp21 T #UtangNegara
  17. Program dana desa ini tercatat dalam sejarah sebagai alokasi anggaran untuk desa langsung dari pemerintah pusat. #UtangNegara

Dengan gamblang dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan mendasar antara penggunaan utang negara pada zaman Presiden Joko Widodo dibanding sebelumnya. Saat ini meskipun utang bertambah 18% dibandingkan tahun sebelumnya, namun hal terebut lebih disebabkan dua hal, pertama penurunan nilai tukar rupiah selama tahun 2015 dan yang kedua menutup defisit APBN 2015 karena penerimaan yang tidak mencapai target. Bagi saya pribadi, yang melegakan dan membuat optimis adalah, bahwa penggunaan utang saat ini lebih terarah dan tidak hanya untuk konsumsi. Akan tetapi untuk hal-hal yang sifatnya investasi antara lain membiayai proyek-proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan negara ini. Tentu semua butuh proses, bukan sim salabim dalam semalam jadi. Tetap optimis Indonesia lebih baik.

 

 Referensi:

http://www.kemenkeu.go.id/katalogdata

http://economy.okezone.com/read/2015/08/17/20/1197673/alokasi-penggunaan-utang-zaman-soeharto-lebih-transparan

http://www.harianterbit.com/hanterekonomi/read/2014/06/11/3530/30/21/Pemerintah-Tak-Transparan-Dalam-Penggunaan-Hutang-Negara

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/12/05/14102269/ Kualitas.Infrastruktur.Indonesia.Terendah.Se-Asia

http://finance.detik.com/read/2015/09/21/111112/3024162/4/ditemani-jonan-jokowi-resmikan-bor-raksasa-mrt-di-senayan

http://finance.detik.com/read/2014/11/20/151917/2754308/4/mentan-amran-52-irigasi-rusak-20-30-tahun-tak-diperbaiki

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun