Mohon tunggu...
Cadis Luz
Cadis Luz Mohon Tunggu... Nelayan - Sing tenang.

Belum pernah aku berurusan dengan sesuatu yang lebih sulit daripada jiwaku sendiri, yang terkadang membantuku, dan terkadang menentangku. Imam Ghazali

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Temanku Bodoh, tapi Amazing!

11 September 2019   23:13 Diperbarui: 11 September 2019   23:25 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, Angga menggunakan kesempatan itu untuk kabur.

"Aku kira tadi kau sudah mati," kataku pada Angga. Tubuhku masih memeluk Ani.

"Dengar Angga, jangan pernah meremehkan seseorang sekalipun ia terlihat bodoh, kau yang akan menyesal, seperti sekarang," kataku.

Angga tidak membalas perkataanku, dia langsung pergi. Bahkan untuk jalanpun dia berpegangan tembok.

Aku tau Ani, dia seperti memiliki sensor, jika ada hal berbahaya yang akan menimpanya, dengan ganas dia akan menggunakan pukulan untuk menyelesaikannya. Meski itu berkelahi dengan orang kuat sekalipun. Tapi setidaknya itu bisa menjadi salah satu benteng untuknya.

"Udah ya jangan nangis lagi, kamu jadi jelek kalo nangis," ledekku.

"Aku gak mau nangis lagi, nanti jadi jelek!" Ani mengucapkannya dengan lantang. Ternyata dia masih polos.

Tak sadar aku malah tertawa melihatnya, padahal hampir setiap hari melihat tingkahnya yang bodoh. Lalu aku terdiam saat melihat robekan roknya.

"Ani, rentangkan tanganmu," ucapku. Dengan patuh Ani melakukannya.

Kuambil jaket di tas.

"Setidaknya ini bisa menutup robekannya, besok ... ah gak, nanti kau beli yang baru, ya," kataku sambil mengikatkan jaket ke pinggangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun