Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Saya seorang pencinta kemanusiaan, suka berbagi untuk kebaikan bersama

Regenerasi dari akun Kompasiana sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Singularity

10 Januari 2025   23:40 Diperbarui: 10 Januari 2025   23:53 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.smithsonianmag.com/

Risiko dan Kekhawatiran:

1. Ketidaksetaraan Akses: Tidak semua orang mungkin dapat mengakses teknologi Singularitas, menciptakan kesenjangan sosial yang lebih lebar.

2. Dominasi AI: Ada kekhawatiran bahwa AI yang terlalu kuat bisa mengancam kebebasan manusia atau bahkan mengambil alih kendali dunia.

3. Krisis Identitas: Manusia mungkin kehilangan esensi kemanusiaannya ketika bergantung sepenuhnya pada teknologi.

Prediksi Kurzweil dan Kritik

Kurzweil memprediksi bahwa Singularitas akan terjadi pada tahun 2045, namun banyak ilmuwan skeptis terhadap prediksi tersebut. Kritik terhadap gagasan Kurzweil mencakup:

Perkembangan Tidak Merata: Beberapa ahli berpendapat bahwa perkembangan teknologi tidak selalu berjalan mulus karena ada hambatan sosial, politik, dan ekonomi.

Kesadaran Buatan: Belum ada bukti yang jelas bahwa kesadaran manusia dapat direplikasi sepenuhnya oleh komputer.

Bahaya Eksistensial: Tokoh seperti Elon Musk dan Stephen Hawking telah memperingatkan bahwa jika tidak diatur dengan baik, AI dapat menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan umat manusia.

Kesimpulan

The Singularity Is Near adalah karya futuristik yang menggabungkan sains, teknologi, dan filsafat untuk meramalkan masa depan kehidupan manusia. Kurzweil mengajak pembaca untuk tidak takut terhadap kemajuan teknologi, tetapi justru melihatnya sebagai kesempatan untuk berkembang ke arah yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun