Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Saya seorang pencinta kemanusiaan, suka berbagi untuk kebaikan bersama

Regenerasi dari akun Kompasiana sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Singularity

10 Januari 2025   23:40 Diperbarui: 10 Januari 2025   23:53 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.smithsonianmag.com/

Kita saat ini sedang menikmati limpahan teknologi yang sangat dahsyat dan kegunaannya pun sangat beragam.  Teknologi berbasis Artificial Inteligent, seperti Meta, OpenAI atau ChatGPT bisa menjawab semua pertanyaan, termasuk pertanyaan yang nampaknya tidak ada hubungan sama sekali. Dibawah ini adalah sebuah contoh...

Suatu saat teman saya dikejutkan karena tertinggalnya  sepotong lipstick di mobilnya.  Dan jenis lipstick ini bukanlah jenis yang biasa dipakai istrnya. Tidak sampai  bertengkar tapi antara suami dan istri tetap tidak bisa memahami dari mana asal usul lipstick misterius ini.  Sebagai orang yang taat beragama suami dan istri tidak ada yang curiga satu kepada yang lain, namun tetap saja pikiran dipenuhi pertanyaan dengan jawaban buntu.

Akhinya sang suami berinisiatif bertanya kepada ChatGPT dari mana sumber lipstick.  Jawaban yang dia dapat dari chatGPT tidak tunggal, namun memberikan empat kemungkinan asal usul lipstick tersebut.  Salah satunya adalah dari kerabat atau saudara yang pernah menaiki mobil dan lipsticknya tertinggal.  Eh baru diingat bahwa saudara perempuan si suami pernah naik mobil mereka dan Ketika ditanyakan apakah pernah merasa lipsticknya hilang atau tertinggal, dijawab ia.  Lega jadinya suami dan istri.

Kalu kita lihat  chatGPT ternyata bisa membantu menjawab persoalan sederhana sehari hari .  Sehingga kita bisa menarik kesimpulan bahwa chatGPT bisa dipakai untuk membantu menjawab semua persoalan sederhana setiap hari dalam hidup kita.  

Seorang penulis bahkan mengatakan bahwa akan tiba saat nya dimana kecerdasan buatan (AI) yang mejadi basis seperti chatGPT akan benar benar bisa menyamai kecerdasan manusia, bahkan melampuinya.  Adalah Ray Kurzwei yang mengatakan masa dimana  kecerdasan menyamai, melampui dan mampu belajar sendiri secara terus menerus dengan laju eksponensial disebut dengan Singularity.  Bukunya yang sangat terkenal The Singulairy is Near, yang terbit tahun 2005, sekarang saya ringkas melalui bantuan chatGPT.  Dan tulisan dibawah ini adalah hasilnya.

Rangkuman Buku The Singularity Is Near oleh Ray Kurzweil

The Singularity Is Near: When Humans Transcend Biology adalah buku karya Ray Kurzweil yang diterbitkan pada tahun 2005. Buku ini membahas bagaimana kemajuan teknologi, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI), bioteknologi, dan nanoteknologi, akan mengarah pada "Singularitas"---momen di mana kecerdasan mesin melampaui kecerdasan manusia dan membawa perubahan eksponensial dalam segala aspek kehidupan. Kurzweil memandang Singularitas bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai peluang bagi umat manusia untuk berkembang menjadi entitas yang lebih kuat dan cerdas dengan menggabungkan tubuh dan pikiran dengan teknologi.

Siapa Ray Kurzweil?

Ray Kurzweil adalah seorang ilmuwan, penulis, penemu, dan futuris terkemuka asal Amerika Serikat. Ia dikenal karena kontribusinya di bidang kecerdasan buatan, pengenalan suara, dan teknologi pembelajaran mesin. Kurzweil telah menciptakan berbagai inovasi, seperti mesin pengenal suara dan sistem pembaca bagi tunanetra. Selain itu, ia adalah penerima berbagai penghargaan prestisius, termasuk National Medal of Technology. Saat ini, Kurzweil menjabat sebagai direktur teknik di Google, di mana ia fokus pada pengembangan teknologi pemrosesan bahasa alami.

Kurzweil juga dikenal karena prediksi akuratnya tentang kemajuan teknologi, di antaranya internet, komputer portabel, dan sistem kecerdasan buatan yang berkembang pesat. Salah satu prediksi utamanya adalah terjadinya Singularitas pada tahun 2045.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun