Penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pengelolaan kemarahan berperan penting dalam kesejahteraan emosional Generasi Z. Dengan skor rata-rata yang masuk kategori sedang, sebagian besar Generasi Z mampu mengelola kemarahan secara moderat, meskipun ada 13% yang memerlukan intervensi lebih lanjut.
Pengelolaan kemarahan yang baik dapat mengubah emosi negatif menjadi kekuatan untuk mendorong perubahan positif. Dengan pendekatan yang tepat, Generasi Z dapat memanfaatkan emosi mereka untuk mendukung keseimbangan emosional dan kesejahteraan sosial.
Referensi
Arshad, A., & Bacha, U. (2022). The control center of anger. The Psychology of Anger, 51–77. https://doi.org/10.1007/978-3-031-16605-1_3
Casey, B.J. (2015). Beyond simple models of self-control to circuit-based accounts of adolescent behavior. Annual Review of Psychology, 66, 295-319.
Chambers, R., Gullone, E., & Allen, N.B. (2009). Mindfulness, emotion regulation, and well-being. Emotion, 9(2), 241-248.
Hasmawati, H., Suarni, W., & Sriwaty, I. (2023). Regulasi Emosi terhadap Perilaku Agresif Remaja Laki-Laki. Jurnal Sublimapsi, 4(2), 275. https://doi.org/10.36709/sublimapsi.v4i2.34759
Kühne, R., & Baumann, E. (2019). Angry tweets: The emotional impact of social media messages. Media Psychology, 22(3), 346-363.
Novaco, R.W. (2010). Anger control: The development and evaluation of an experimental treatment. Clinical Psychology Review, 30(3), 403-416.
Pradnyasari, P. A., & Tjakrawiralaksana, M. A. (2021). Efektivitas Penerapan Anger Management Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengelola Emosi Marah Pada Remaja Laki-Laki. Jurnal Psikologi Insight, 5(1), 19–29. https://doi.org/10.17509/insight.v5i1.34134
Spielberger, C.D. (1988). The Experience, Expression, and Control of Anger. Springer, New York, NY.