Mohon tunggu...
Rofatul Atfah
Rofatul Atfah Mohon Tunggu... Guru - Guru Tidak Tetap

Seorang guru biasa dan Ibu dari anak-anaknya yang istimewa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bila Anggi Punya Pacar (I)

15 November 2012   11:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:18 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Koq bisa begitu sih ?” tanyaku heran.

“Maksudnya ?” Dodi menatapku biasa saja.

“Koq bisa beda ?” aku mencoba bertanya.

“Kita kan orang Islam, kiblat orang Islam kan Ka’bah di Mekkah. Jadi seharusnya kita berpedoman pada waktu di Mekkah,” Dodi mencoba menjelaskan.

“Bukankah kita tinggal di Indonesia ?” aku bertanya lagi.

“Perbedaan jam antara Indonesia dan Mekkah tidak sama, Gi. Hanya lima jam. Masa untuk waktu puasa dan lebaran saja kita harus berbeda hari dengan yang di Mekkah,” tukas Dodi.

“Tapi..tapi, kan pemerintah kita sudah menentukan waktunya sendiri,” aku mencoba membantah.

“Itulah salahnya. Ini kan sebenarnya masalah politis. Mau tidak pemerintah kita menyadari bahwa mayoritas rakyatnya adalah Islam. Jadi untuk masalah ibadah harusnya mengacu pada kiblatnya umat Islam,” Dodi semakin berargumentasi.

“Iya sih,” aku mengalah karena memang tidak tahu.

“Jika begitu, kenapa musti ikut pemerintah ?” Dodi mencoba mempengaruhi.

“Ah, sudahlah. Itu masalah berat. Malam ini aku tidak ingin berdebat,” aku mengalihkan pembicaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun