Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

7 Hari di Kaltim Bersama Datsun dan Kompasiana (16 Habis)

4 Februari 2016   19:33 Diperbarui: 4 Februari 2016   22:05 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daya tarik risers cewek di Datsun Riser Expedition dan Kompasiana Blog Trip

Mungkin ini alasan Datsun Indonesia dan Kompasiana menyertakan risers cewek pada perjalanan panjang yang melelahkan kemarin. Risers cewek bagai magnet bagi risers cowok ketika dalam posisi titik jenuh di belantara Kalimantan. Canda dan riang mengidupkan susasana. Kecantikannya menjadi obyek foto para risers cowok. Bagai model dadakan

Tapi jangan terburu meremehkan keandalan mereka dalam mengemudi, luar biasa style mengemudi para risers cewek ini mampu mengimbangi risers cowok. Kemampuan mereka di atas rata-rata pengemudi cewek.

Guru Bisu di Kompasiana Blog Trip dan Datsun Risers Expedition

Ada pembelajaran, ada ilmu yang ditularkan, ada pengalaman yang dipaparkan. Diamnya mereka bukanya pelit namun terkesan biar tidak terlihat pamer. Bagi yang mau bertanya akan dijawab.

"Timbo marani sumur, dudu sumur marani timbo", pepatah Jawa tersebut artinya yang belum tahu mendekat kepada yang sudah tahu atau pinter, karena merupakan kebutuhan, bukan sebaliknya.

Terima kasih mas Yon, mas Rodric, mas Nurulloh, mas Mada dan semua orang yang telah menambah ilmu serta wawasan saya. Mereka adalah guru bisu, mengajar tak harus bicara, mengajar dengan contoh dan gerak gerik.

Belajar kepada Ang Tek Khun di Datsun Risers Expedition dan Kompasiana Blog Trip

Pak Khun saya lebih suka memanggil dengan panggilan itu. Di balik kesederhanaannya tersimpan kelembutan dan keakraban. Banyak ilmu tentang psikologi, bahasa, tata bahasa, serta pengggunaan kalimat dalam setiap penulisan. Cara menulis yang baik, cara membuat tulisan yang emosional, tentang pesan psikologis dari suatu peristiwa, tentang inti pokok penulisan ditularkannya pada saya dengan caranya. Mengajar tapi tak kentara mengajar, halus dan sederhana namun luar biasa.

Beruntung bertemu orang-orang seperti orang diatas.

Datsun Risers Expedition Mampir di masjid agung Berau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun