Awalnya sempat sangsi dan kepikiran ketika ada risers cewek di Datsun Risers Expedition dan Kompasiana Blog Trip. Apakah mampu? Apakah kuat? Apakah mereka bisa?
Namun semenjak dikumpulkanya para risers di dieler Nissan-Datsun Samarinda pertanyaan tersebut terjawab. Panitia memeprkenalkan tiap tim, tiap risers mulai risers 1 sampai risers 5. Para Risers cewek tersebut mendapatkan mobil Datsun Go+ Panca nomor 3 yang berarti ada di belakang kami (risers 2 tim kami).
Luar biasa tanjakan, jalan berliku, jalan bergelombang, dan belantara kalimantan yang harus kami lalui bisa dilewati dengan mudah. Bahkan kekawatiran kami pada risers 3 terbantahkan setelah kami risers 2 berkali-kali disuruh RC untuk menambah kecepatan. Akhirnya tim kami yang menjadi bulan-bulanan dibuly beramai-ramai katanya kalah sama risers perempuan.
Dalam perkenalan panitia memperkenalkan para risers cewek ini adalah merupakan para cewek saringan dari Datsun Indonesia, mereka terpilih dari ratusan pegawai datsun Indonesia untuk bergabung dengan kami melahap jalanan di belataran Kalimantan Timur. Mereka pegawai-pegawai teladan Datsun Indonesia sehingga berhak mewakili perusahaan. Jadi tidak salah kemampuan di atas rata-rata untuk menaklukan jalanan dengan mengendarai Datsun Go+ Panca.
Pasti telah terpikirkan mengapa Datsun Risers Expedition memilihnya, pasti dengan pertimbangan yang masak-masak.
Mereka terus memberi komando pada mobill risers yang dibelakangnya untuk menghindari motor yang berlalu lalang seenaknya, mereka memberi aba-aba untuk memakai gigi kecil ketika tanjakan. Mereka berteriak memberi tahu kalau di depan ada truk tronton besar yang menghabiskan bahu jalan, sehingga pengemudi di belakanganya bisa menghindar dan memersiapkan diri.
Candaan dan manja mereka membuat suasana semakin hidup, mungkin ini alasan Datsun Risers Expedition memilih mereka bergabung dengan kami. Mereka jadi salah satu motivasi dan penyemangat. Mereka energik, dan pandai membawa diri. Bagaimana saat gembira, dan bagaimana di saat darurat.
Di saat kejenuhan sedang mendera, sepanjang jalan hanyalah jalanan rusak dan berlobang mereka bisa menjadi bahan candaan untuk mengusir kejenuhan.Â
Di saat berjam-jam terombang-ambing di tengah lautan, di saat semua kelelahan dalam perjalanan kapal boot yang menjemukan mereka mempunyai cara tersendiri untuk memecahkan penat tersebut. Kami diantara para risers lelaki saling membuly, saling berolok seakan berebut simpati para risers cewek ini. Terkadang tertawaan dan candaan kami berlebihan sehingga pengemudi dan pemilik kapal ikut tertawa terpikal-pingkal.