Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

7 Hari di Kaltim Bersama Datsun dan Kompasiana (16 Habis)

4 Februari 2016   19:33 Diperbarui: 4 Februari 2016   22:05 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cuci tangan ini hal yang sepele namun luar biasa manfaatnya. Kondisi sanitasi dan lingkungan anak-anak yang kurang baik merupakan sumber penularan dan sumber infeksi terutama infeksi saluran pencernaan. Selain itu kami juga mengajarkan cara batuk yang baik, dimana menutup mulut dengan siku. Karena bersin dan batuk bisa ditularkan lewat udara.

Berbagi kebahagiaan dengan anak suku Dayak Miau Baru

Anak-anak yang lucu, lugu namun bersahabat. Demikin cerita tentang anak-anak suku Dayak Miau Baru, seperti kebanyakan anak di Indonesia rasa keingin-tahuannya tinggi. Tentang keberanian kepada orang yang baru dia kenal, keakaraban mereka seakan menghilangkan jarak antar usia, suku, budaya.

Kami bangga berkesempatan bermain bersama, membuat mereka bahagia dan sebaliknya mereka membuat kami bahagia juga. Kegirangan mereka ketika terheran melihat peralatan kamera saya, foto itu dijepret oleh mas Anjar Leksana. 

Menikmati Kuliner Kalimantan

Berpergian jauh tentu tak lengkap bila tidak mengenal atau mencicipi kuliner daerah yang kita kunjungi. Banyak jenis makanan yang mengod selera dengan aneka bahan dan bumbu sesuai derah setempat. Tidak asal makan dan balas dendam dalam makan, kita harus memikirkan makanan apa yang cocok atau perut kita tidak protes. Perjalanan rombongan yang menempuh ratusan kilometer perlu berpikir bijak. Salah satunya jangan teralu pedas, jangan yang merangsang lambung, dan tentunya harus memikirkan kapan ke toilet dan kapan kita makan selanjutnya. Banyak cerita seru tentang hal ini yang terangkum dalam tautan di atas.

Cerita Pak Sholeh, Lombok Naik Pesawat

Seminggu di Kalimantan jauh dari kampung halaman, lama tidak makan makanan kebiasaan. Bertemu dengan orang sedaerah asal ketika jauh dari rumah adalah sesuatu yang di luar dugaan. Pak Sholeh dengan cerita lombok naik pesawat, menceritakan suka duka mengadu nasib di perantuan. Tentang masakan daerah asal, dan adaptasi dengan masakan daerah tempat berjualan. Tentang menyikapi mahalnya bahan makanan di Kalimantan.

Mengejar Matahari di Belantara Kalimantan

Kesempatan langka bisa memotret matahari dalam perjalanan yang nyaris tiada henti. Segala cara dipakai untuk mendapatkan gambar tersebut, mulai dari membuka jendela sampai mendongakan kepala ke luar jendela mobil.

Kesempatan tak pernah datang kembali, mengunakan kesempatan untuk mendapatkan cerita dan gambar sebanyak-banyaknya, itu tujuan saya. Kegilaan saya dalam mengejar matahari saya lampiaskan juga di Kalimantan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun