Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belajar Naturalisasi Pemain dari Jepang

18 November 2024   02:42 Diperbarui: 18 November 2024   11:41 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruy Ramos asli orang Brazil, datang ke Jepang pada 1977 dan bergabung dengan Yomiuri--kelak berganti nama menjadi Verdy Kawasaki dan kini menjadi Tokyo Verdy. Usianya 20 tahun ketika itu.

Rupanya Ruy Ramos kemudian berkembang menjadi bintang JSL dengan gelimangan gelar juara bersama Yomiuri. Selain 5 kali menjuarai liga, Ruy membawa klubnya merengkuh trofi JSL Cup dan Emperor's Cup masing-masing tiga kali. Lalu ditambah gelar juara Asian Club Championship pada 1987.

Maka, wajar jika petinggi JFA tertarik merekrutnya sebagai anggota timnas Jepang. Ia menjadi orang non-Jepang, sama sekali tidak berdarah Jepang, pertama yang dinaturalisasi oleh JFA.

Kebijakan menaturalisasi orang asing terus berlanjut dengan masuknya Wagner Augusto Lopes ke timnas Jepang pada September 1997. Sama halnya Ruy Ramos, Wagner Lopes juga tampil mengesankan di JSL sehingga menarik minat petinggi JFA.

Wagner Lopes inilah pemain yang dimaksud oleh pemilik akun X yang cuitannya saya jadikan pembuka tulisan. Ia tampil dalam 6 pertandingan Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 1998 dan menyumbang 3 gol.

Di putaran final di Prancis, Wagner Lopes selalu bermain dalam tiga partai yang dilakoni Jepang. Lelaki kelahiran Sao Paulo ini memberi asis bagi Masashi Nakayama ketika melawan Jamaika di match ketiga Grup H, 26 Juni 1998. Gol satu-satunya yang dicetak Jepang di Piala Dunia 1998 sekaligus merupakan gol pertama bagi Samurai Blue di ajang Piala Dunia.

Di Piala Dunia 2002, di mana Jepang bertindak sebagai tuan rumah bersama Republik Korea, ada nama Alessandro dos Santos dalam daftar skuat Jepang. Pria kelahiran Maringa, Brazil, tersebut dinaturalisasi pada 2001 dan melakoni debut pada 21 Maret 2002.

Sama halnya Wagner Lopes, Santos sama sekali tidak ada punya darah Jepang. Ia dinaturalisasi karena dinilai bermain apik sebagai gelandang bertahan bersama Shimizu S-Pulse di J.League 1.

Naturalisasi Berlandaskan Liga Domestik

Lima orang asal Brazil tersebut sekaligus membuka jalan bagi masuknya gelombang pesepak bola Negeri Samba ke Jepang. Baik orang Brazil keturunan Jepang maupun bukan, baik di level klub maupun yang lantas dinaturalisasi dan menjadi bagian Samurai Blue.

Per Oktober 2022, JFA telah menaturalisasi sebanyak 17 pesepak bola asal/kelahiran Brazil. Jauh lebih banyak dari para pemain kelahiran Amerika Serikat (5), Peru (3) dan negara lain-lain.

Menariknya, dari sekian puluh pemain naturalisasi itu hanya segelintir yang tampil menonjol bersama timnas Jepang. Tak ada yang benar-benar menjadi andalan pelatih Nippon, kecuali Yoshimura di era 70-an akhir, Ruy Ramos di Kualifikasi Piala Dunia 1994, Wagner Lopes di Piala Dunia 1998, Alex Santos di Piala Dunia 2002, serta terakhir Marcus Tulio Tanaka di Piala Dunia 2010.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun