Sayang, ketika ganti bertandang ke Bangkok, Indonesia kalah 0-2 yang mengakibatkan skor agregat menjadi 3-2 untuk keunggulan Thailand. Untuk kali kelima sepanjang sejarah Piala AFF, Tim Garuda harus puas hanya menjadi runner-up.
Era kepemimpinan Edy Rahmayadi juga ditandai dengan penunjukan Luis Milla sebagai pelatih timnas pada Januari 2017. Berbekal pengalaman memperkuat Barcelona, eks gelandang bertahan asal Spanyol tersebut membuat fans sepak bola Tanah Air terpesona oleh permainan Tim Garuda.Â
PSSI membebankan target tinggi di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 kepada Luis Milla. Namun ia memulai kiprah dengan hanya mampu mempersembahkan medali perunggu SEA Games.
Setelah membawa Indonesia ke perdelapanfinal Asian Games 2018, Luis Milla memutuskan mundur. Ia merasa gagal karena lagi-lagi tak mampu mencapai target yang dibebankan PSSI, yakni mencapai semifinal.
Padahal performa Indonesia U23 pada event tersebut jauh dari kata buruk. Hansamu Yama Pranata, dkk. lolos ke perdelapanfinal sebagai juara Grup A, serta tersingkir hanya karena kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab.
Menutup tahun 2018, hasil minor kembali diraih timnas di ajang Piala AFF. Alih-alih menjadi juara sesuai harapan, Indonesia justru tersingkir dini di fase grup akibat mampu finish di peringkat keempat Grup B.
Tuan Rumah Piala Dunia U20
Edy Rahmayadi tak menyelesaikan kepemimpinannya. Demi mengikuti Pemilihan Kepala Daerah, ia mengundurkan diri pada 20 Januari 2019.
Joko Driyono yang merupakan Wakil Ketua Umum lantas ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas. Ironisnya, tak genap sebulan berselang Satgas Antimafia Bola menetapkan pria ini sebagai tersangka pengaturan skor di Liga Indonesia.
Joko Driyono ditangkap dan isu mafia skor di sepak bola nasional sempat menyeruak luas tahun itu. Namun topik ini kemudian redam secara perlahan oleh gegap gempita keberhasilan Indonesia menjuarai Piala AFF U22.
Berikutnya, kalangan komite eksekutif PSSI bergolak karena Gusti Randa yang naik sebagai pengganti Joko Driyono. Beberapa anggota Exco lantas mengadakan rapat dan memutuskan yang berhak menduduki jabatan Plt. Ketum adalah Iwan Budianto selaku pejabat Kepala Staf Ketua Umum.
20 Oktober 2019, Jokowi yang kembali memenangkan Pemilu dilantik sebagai Presiden RI untuk periode kedua. Pelantikannya diikuti kabar gembira bagi Indonesia berkat kinerja kesekretariatan PSSI yang dipimpin Ratu Tisha.