Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang asyik berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet juga berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola Indonesia di Era Joko Widodo: Sanksi FIFA, Banjir Naturalisasi, dan Tragedi

22 Oktober 2024   05:25 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:26 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi Presiden Joko Widodo kala merayakan gol Indonesia di ke gawang Thailand di Piala AFF 2022, 29 Desember 2022. (Agus Suparto via Kompas.com) 

Satu-satunya yang diakui Pemerintah cq. Kemenpora sebagai pengampu sepak bola nasional hanyalah Tim Transisi PSSI. Menariknya, sejumlah nama dari 17 anggota tim tersebut masuk dalam Kabinet Merah Putih yang baru saja dibentuk Presiden Prabowo.

Tak cukup sampai di sana, pada 2 Mei 2015 Menpora juga menghentikan Liga Super Indonesia yang belum lama bergulir. Hal ini memicu reaksi FIFA yang langsung menjatuhkan skorsing bagi PSSI pada 30 Mei 2015.

Buntut skorsing ini, timnas Indonesia dinyatakan gugur dari Kualifikasi Piala Dunia 2018 yang juga sekaligus merupakan Kualifikasi Piala Asia 2019. Demikian pula tim kelompok umur yang batal berkompetisi di Piala AFF U19 dan Kualifikasi Piala Asia U16.

Masih beruntung FIFA mau memberi dispensasi bagi tim U23. Tim di bawah arahan Aji Santoso tersebut tetap diizinkan bertanding di SEA Games 2015 Singapura.

Sejumlah drama mewarnai perseteruan antara PSSI dengan Pemerintah. Sampai kemudian digelar sebuah pertemuan bersama antara Pemerintah, PSSI, unsur pemain dan wasit yang diinisiasi Tim Ad-hoc bentukan FIFA pada 11 Desember 2015.

Tepat sebulan berselang, yakni 11 Januari 2016, hasil pertemuan tersebut disampaikan Tim Ad-hoc kepada FIFA. Keputusan atas permasalahan di Indonesia diserahkan sepenuhnya kepada Kongres AFC dan FIFA.

10 Mei 2016, Presiden Jokowi mencabut pembekuan PSSI. Keputusan ini diikuti dengan pencabutan skorsing FIFA tiga hari berselang, bersamaan dengan dimulainya KLB PSSI yang menghasilkan nama Hinca Panjaitan sebagai Pelaksana Tugas Ketum PSSI.

KLB digelar karena La Nyalla Mattalitti terjerat kasus hukum. Meski sempat mempertahankan posisi, politisi asal Surabaya tersebut didepak dari jabatan Ketua Umum PSSI pada 3 Agustus tahun itu.

Tugas utama Hinca Panjaitan sebagai Plt. Ketum PSSI adalah menyelenggarakan KLB untuk membentuk kepengurusan baru dalam tempo sesingkat-singkatnya. Kongres yang kemudian diadakan tepat pada peringatan Hari Pahlawan.

Luis Milla nan Dipuja

KLB 10 November 2016 menghasilkan Letnan Jenderal Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020. Era di mana nama Ratu Tisha Destria, wakil ketua umum saat ini, mulai menanjak sebagai Sekretaris Jenderal federasi.

Islah sepak bola nasional diikuti kembalinya timnas Indonesia ke partai final Piala AFF 2016. Tim Garuda bahkan nyaris menjadi juara, usai mengalahkan Thailand 2-1 di leg pertama yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun