Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang asyik berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet juga berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kilas Balik Aksi Indonesia di Piala Asia Junior

30 September 2024   16:25 Diperbarui: 30 September 2024   16:37 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala itu Piala Asia Junior hanya diikuti 8 tim yang terbagi dalam dua grup. Juara masing-masing grup dipertemukan di partai final untuk memperebutkan gelar juara, sedangkan runner-up grup berebut tempat ketiga.

Indonesia menjadi runner-up Grup B di Piala Asia Junior 1960. Karena itu lantas dipertemukan dengan Jepang sebagai runner-up Grup A dan kalah.

Setahun berselang Indonesia berhasil menjuarai Grup A, sehingga berhak tampil di partai final. Lawannya adalah Burma (kini Myanmar) yang menjuarai Grup B.

Pertandingan berjalan sangat alot. Skor imbang membuat wasit memainkan extra time 2x15 menit yang juga berakhir imbang. Karena ketika itu belum ada aturan mengenai adu tendangan penalti, kedua tim diputuskan menjadi juara bersama.

Indonesia gagal mengulangi kesuksesan tersebut di edisi 1962, hanya mampu menjadi runner-up Grup B. Namun kali ini Garuda Muda sukses menekuk Malaya (ya, Malaya, bukan Malaysia) untuk menduduki peringkat ketiga.

Sayang, gonjang-ganjing politik yang melanda Tanah Air membuat Indonesia harus absen di empat edisi selanjutnya: 1963, 1964, 1965, dan 1966.

Ke Final Lagi, Tetapi Gagal

Di 1967, Indonesia kembali tampil ketika format Piala Asia Junior sudah berganti dengan adanya fase gugur selepas fase grup. Jumlah kontestan juga bertambah dua kali lipat, dari A sampai D.

Kali ini Indonesia keluar sebagai juara Grup B dan bertemu India di perempatfinal. Kemenangan besar 6-2 lantas mengantar Garuda Muda ke semifinal melawan Singapura.

Negara pulau tersebut dapat ditekuk meski skornya hanya 1-0. Indonesia pun melaju ke final, tetapi sayangnya kemudian kalah tipis 0-1 dari Israel yang merupakan pendatang baru.

Indonesia kembali absen di edisi 1968. Lalu ketika kembali aktif lagi setahun berselang, langsung gugur di fase grup karena tergabung bersama Iran dan Malaysia yang merupakan raksasa Asia pada zaman itu.

Setahun berikutnya Indonesia tampil lebih menjanjikan. Usai menjuarai Grup D, Garuda Muda menekuk Laos di perempatfinal dan mengalahkan Korea Selatan di semifinal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun