Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Menjadi Petugas KPPS, Kontribusi Kecilku Turut Menyukseskan Pemilu 2024

13 Januari 2024   12:46 Diperbarui: 14 Januari 2024   00:21 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SAYA masih ingat betul, siang itu di bulan Februari 2014 kepala dusun datang menemui saya. Kedatangan yang "menceburkan" saya ke dalam dunia kepemiluan, hingga saat ini.

Kala itu, tanpa basa-basi Pak Kepala Dusun alias Pak Bayan meminta saya jadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Saya tidak diberi kesempatan berpikir dan setengah dipaksa harus mau. Beliau bahkan sudah membawa map berisi formulir yang harus saya isi dan lengkapi.

Ya sudahlah, saya akhirnya menjawab bersedia. Hitung-hitung buat pengalaman hidup. Toh, pikir saya, cuma menyenggangkan waktu sehari pas pemilihan ini.

Kalau ada yang mengira saya menerima tawaran Pak Bayan karena faktor uang, salah besar. Saat itu saya bahkan tidak tahu kalau jadi anggota KPPS ada honornya.

Lagi pula, 2014 adalah tahun di mana saya masih baik-baik saja secara finansial. Meski berkarya di rumah saja, saya dan istri bisa berpenghasilan melebihi gaji pegawai negeri kebanyakan.

Saya baru tahu dapat honor ketika diberi amplop berisi uang oleh Ketua KPPS, lalu diminta meneken tanda terima. Itu kejadian sewaktu kami bertujuh berkumpul untuk membahas persiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan lain-lain.

FOTO: Tampilan dasbor laman SIAKBA KPU yang wajib dilengkapi para calon anggota KPPS. (Dokumentasi pribadi)
FOTO: Tampilan dasbor laman SIAKBA KPU yang wajib dilengkapi para calon anggota KPPS. (Dokumentasi pribadi)

Jadi, honor itu malah jadi bonus bagi saya. Karena pada awalnya sama sekali tidak berpikir bakalan dapat, semata-mata berniat memberi kontribusi bagi lingkungan sekitar.

Berawal dari KPPS 6

Begitulah, tanggal 9 April 2014 saya bangun lebih pagi. Kebiasaan setiap kali akan menghadapi sesuatu hal baru.

Tepat pukul tujuh kami semua anggota KPPS disumpah oleh Ketua KPPS dan mempersiapkan pemungutan suara. Saya bertugas sebagai KPPS 6, yakni yang memastikan para pemilih memasukkan surat suara di kotak yang sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun