Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Nasib Tim-Tim AFF di Kualifikasi Piala Asia U20 2023

19 September 2022   02:00 Diperbarui: 19 September 2022   10:45 2958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Thailand sendiri sempat memimpin klasemen grup hingga pertandingan kedua. Sayang, posisi tersebut lepas kala menghadapi Oman di pertandingan penentuan, Senin (19/9/2022) dini hari WIB. Thailand kalah tipis 0-1 sehingga tergusur ke peringkat 2 klasemen akhir akibat kalah head-to-head.

Dengan modal selisih gol +3, peluang Thailand untuk lolos sebagai salah satu runner-up grup cukup mengandung risiko. Masih sangat tergantung pada hasil-hasil di Grup A dan juga Grup H.

Di Grup I, Singapura dan Kamboja dipastikan tersingkir karena masing-masing hanya mampu mengumpulkan 2 dan 1 poin. Keduanya berurut-urutan  nangkring di peringkat 3 dan 4 klasemen akhir.

Meski berakhir sebagai juru kunci grup, penampilan Kamboja sangat bagus. Bayangkan saja, mereka hanya kalah tipis 0-1 dari Lebanon. Sebagai perbandingan, Singapura yang selama ini dinilai lebih kuat malah dibantai 1-6 oleh lawan sama.

Ketika menghadapi tuan rumah grup Tajikistan di partai terakhir, Kamboja juga kalah dengan marjin ketat: 1-2. Satu-satunya poin mereka dapat kala menahan imbang Singapura 1-1, yang juga terhitung hasil mengejutkan.

Brunei Paling Apes

Di antara tim-tim AFF, agaknya Brunei Darussalam yang bernasib paling apes. Hasil undian membuat anak-anak asuhan Abdolsamad Marfavi bak pelanduk di tengah kepungan gajah yang mengisi Grup J.

Kumpulan gajah Asia yang mengepung Brunei itu bernama Iran, Kyrgyztan dan Uni Emirat Arab. Alhasil, bukan hanya tersingkir, Brunei jadi bulan-bulanan dan lumbung gol bagi tiga kontestan lain. Tidak sekadar kalah, tetapi dipermalukan.

Uni Emirat Arab yang mengawali pembantaian terhadap Brunei di partai pertama. Skornya 5-0, sudah terhitung besar tetapi ternyata malah jadi yang terkecil dibanding jumlah gol yang disarangkan Iran dan Kyrgyztan.

Dua hari berselang, giliran Iran yang berpesta 8-0 ke gawang Brunei. Penyerang Amir Ebrahimzadeh mencetak glut alias 5 gol dalam pertandingan ini. Lebih hebatnya lagi, 3 di antara kelima gol itu tercipta hanya dalam rentang waktu 7 menit!

Terakhir, Brunei kembali dibantai kala menghadapi tuan rumah grup Tajikistan. Skornya sangat mencolok, yakni 0-6. Berkat setengah lusin gol ini peluang Tajikistan untuk lolos ke putaran final dari jalur runner-up terbaik jadi tambah besar.

Sementara Brunei menjadi satu-satunya kontestan asal Asia Tenggara yang mengakhiri kualifikasi dengan catatan 0 poin dan 0 gol. Seolah penegas bahwa perkembangan sepak bola negerinya Sultan Hasanal Bolkiah tersebut tidak pernah ke mana-mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun