Mohon tunggu...
Bung Amas
Bung Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - Kolektor

Pernah kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsrat Manado

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

UU "Sapu Jagad" dan Dilema Aktivis Lingkar Istana

15 Oktober 2020   18:55 Diperbarui: 15 Oktober 2020   19:38 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlangsungnya aksi menolak UU Omnibus Law (Foto Tribun Kaltim)

UU Omnibus Law memang menguji ketahanan dan konsistensi bagi para aktivis. Mereka yang mengaku, kemudian bangga disebut sebagai agen transformasi tengah diperhadapkan dengan tantangan, menerima atau menolak UU sapu jagad. 

Tidak mudah memang, harus terorganisir. Komitmen memberi pencerahan, menolak ataupun menerima dengan catatan terhadap UU Omnibus Law akan mendatangkan ukuran kemandirian prinsip tersendiri bagi aktivis itu sendiri.

Mosi tidak percaya terhadap DPR RI terus mengalir. Tidak hanya aktivis mahasiswa, buruh, rakyat jelata dan sebagian kelas menengah seperti para dosen serta pakar hukum mulai memberikan komentarnya. 

Mereka menolak, membedah substansi UU Omnibus Law yang dinilai masih belum sempurna. Tidak hanya itu, ada anggapan publik kalau UU sapu jagad ini cacat hukum juga sedang mengemuka.

Di lingkar Istana Kepresidenan banyak aktivis. Mereka mantan demonstran handal, tapi belum mampu berbuat banyak hal untuk rakyat. Tentu karena posisi hanya sebatas pembantu Presiden.

Bukan eksekutor kebijakan, namun kita menaruh harap agar jebolan aktivis ini dapat bermanfaat untuk Negara Indonesia tercinta. Tidak sekedar menjadi orang-orang pilihan yang dipilih Presiden.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun