Mohon tunggu...
Bung Amas
Bung Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - Kolektor

Pernah kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsrat Manado

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lanskap Politik Indonesia, Perlunya Gerakan Populisme

18 Oktober 2019   08:16 Diperbarui: 19 Oktober 2019   21:00 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan populisme bisa dilakukan dengan dua cara. Yaitu advokasi masyarakat dan gerakan parlemen jalanan. Advokasi dimaksudkan seperti dibuatkannya kanal kreasi masyarakat agar mereka diajarkan dan belajar tentang hak-hak dasarnya. Sampai pada tahap gerakan memperjuangkan itu. 

Konsolidir mereka. Masyarakat harus kompak bersatu, tidak terpecah-belah. Model pendidikan karakter diberikan. Masyarakat dibuat mengerti tentang kemerdekaan, kesetaraan dan sikap non-diskriminasi. Sarana dan saluran penyempaian aspirasi dikenalkan kepada mereka. 

Sehingga mereka berjuang mengawal aspirasinya sendiri secara konstitusional. Masyarakat bisa mandiri dalam menjaga kedaulatannya. Bagi wakil rakyat dan pemimpin politik yang tidak memperjuangkan aspirasi masyarakat, mereka tidak akan dipilih lagi. 

Pembelajaran seperti itu harus diwariskan. Artinya, dengan begutu masyarakat makin unggul. Kemudian diperkuat dengan pendampingan terhadap mereka. Masyarakat tumbuh sebagai pelopor perjuangan. Mereka akhirny paham realitas, kebutuhan dan pentingnya perjuangan politik. Seperti inilah solusi alternatif yang perlu dilahirkan.[*]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun