Mohon tunggu...
bunga kambodja
bunga kambodja Mohon Tunggu... -

just another anak bangsa yang easy going..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Titik Terendah Peradaban Umat Islam (untuk sahabat Andreas)

28 Januari 2010   04:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:13 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, jika kita memandang kehidupan umat manusia kedepan, bukankah kita semua butuh wisdom untuk memutus lingkaran kebencian yang sampai saat ini terus berlangsung dan menjadi kian rumit ?

Lalu mungkinkah peradaban umat Islam bisa menjadi lebih baik ?

Merubah pemahaman orang Islam terhadap Islam itu sendiri bukanlah perbuatan mudah. Ini berhubungan dengan peradaban. Bisa makan waktu puluhan dan bahkan mungkin butuh waktu lebih dari 100 tahun.

Tapi, sesuai dengan hukum alam saya percaya bahwa nantinya ada masanya ketika peradaban orang Islam kembali normal seperti yang seharusnya.

Merubah peradaban umat Islam adalah merubah pemahaman orang Islam terhadap Islam untuk kembali ke pemahaman yang mengacu pada Al Qur'an dan Hadits, Akal Sehat, dan keterbukaan untuk mengetahui dan memahami keanekaragaman pemahaman yang ada.

Merubah pemahaman itu juga berkaitan erat dengan merubah cara berfikir. Wow betapa beratnya !

Lalu apa yang bisa saya lakukan?

Saya sebagai individu hanya bisa berusaha semampu saya untuk ikut mendorong perubahan cara pandang saudara-saudara orang-orang Islam terhadap Islam itu sendiri.

Tentu saja, kalimat itu tidak bermaksud untuk bilang bahwa pemahaman saya adalah pemahaman yang paling akurat, TETAPI saya hanya mencoba mendorong saudara-saudara seagama untuk meu terus berdiskusi dan lebih terbuka serta mendorong penggunaan akal sehat dan selalu merujuk pada Al Qur'an dan Hadits.

Jadi saya sadar benar bahwa belum tentu apa yang saya fahami itu adalah yang paling akurat. Dan terkadang ada issue tertentu yang selalu sangat alamiah terjadi perbedaan pemahaman.

Dan jangan lupa Bang, isi tulisan saya ini pun belum tentu disepakati oleh sahabat-sahabat kompasianer yang beragama Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun