Ada yang secara tidak langsung mengakuinya berlebihan sehingga malah menjelek2an agama nya sendiri dihadapan umat beragama lain. Kelompok ini biasanya akan dimusuhi oleh kelompok pertama diatas.
Dan ada juga orang Islam awam yang bingung tanpa arah atau mengikuti 2 kelompok diatas.
Dampaknya adalah : ada banyak orang yang bukan Islam yang mendapatkan pengalaman yang menyakitkan dari saudara-saudara yang seagama dengan saya, seperti : Anda, beberapa sahabat Kompasiana lain yang saya pernah tahu, dan pastinya ada sangat buanyak lagi di dunia.
Dampak ke eksternal
Saya pun jadi mengerti kenapa akhirnya sebagian orang-orang yang bukan Islam itu menjadi orang yang tidak menyukai Islam bahkan terkadang sangat memusuhi dan sebagian lagi membatasi diri untuk tidak bergaul dengan orang Islam.
Contoh dampak eksternal yang paling sering terjadi adalah didapatnya pengalaman yang menjengkelkan ketika mendengar isi khutbah jumat di masjid yang seringkali berisi pemahaman yang kurang lengkap terhadap Islam dari khatib (orang yang menyampaikan khutbah).
Atau bahkan ada teman-teman yang bukan muslim yang ditunjuk-tunjuk secara harfiah dan menerima ucapan-ucapan yang menyakitkan. Misal, kamu kafir ! atau kamu bakal masuk neraka!
Di sisi lain, saya juga sering takjub pada ada sedikit orang yang bukan Islam, yang dengan berbagai sebab, ternyata secara tidak langsung bisa memahami kondisi peradaban terburuk yang sedang dijalani orang-orang Islam pada saat ini. Dan mereka bersikap tidak apriori kepada orang-orang Islam.
Terus terang Bang, saya selalu merasa ikut bersalah terhadap siapa saja yang menjadi korban akibat sikap dan perilaku yang tidak tepat dari saudara saya orang-orang Islam.
Walau para korban tersebut kemungkinan besar tidak membutuhkannya, tapi saya sering berdoa semoga para korban tersebut diberikan kemudahan dan kesehatan dalam hidupnya dan tentu saja semoga bisa lebih mengerti keberagaman pemahaman orang Islam di masa-masa peradaban orang Islam yang lagi rendah-rendahnya.
Dampak internal