Mohon tunggu...
diah rofika
diah rofika Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Lahir di Jepara sehingga sangat mengidolakan RA Kartini. selepas kuliah terjun di bidang pemberdayaan perempuan dan pendampingan perempuan korban kekerasan serta penghapusan pekerja anak. aktif menulis sastra dengan topik perempuan baik itu cerpen, puisi ataupun novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wasiat-wasiat Kartini

11 Juli 2012   12:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:04 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dirampas haknya tanpa berani melawan

Berdiam diri membiarkan cita-cita mereka dikebiri

Dan hanya pasrah ketika doktrin yang mengatasnamakan kodrat

Mengungkung dan menyembunyikannya

Di balik sekat-sekat ruang yang begitu terbatas

Dapur, sumur, kasur, itulah tempat kerjanya

Masa depan adalah sesuatu yang gelap

Tanpa pendidikan dan pengetahuan sebagai penerangnya

Lalu datang cahaya emansipasi

Mengumandangkan cita-cita Kartini

Mensetarakan perempuan dengan laki-laki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun