Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Seorang Gadis Bernama Aery

9 Juni 2022   10:00 Diperbarui: 9 Juni 2022   10:07 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bag!

"Mampus!"

Tubuhku rubuh seketika, tidak kuat menahan pusing dan perih, dan ngilu yang terjadi mendadak. Bahkan aku tidak kuat untuk memalingkan wajah melihat sisi mobil yang terhantam kepalaku. Berwarna merah karena darah dari kepala yang bocor atau tidak. Bahkan tanganku tak mampu bergerak melindungi kepalaku dari orang-orang biadab ini lagi.

Hanya mampu mengerang kesakitan. Jantungku berdegub dengan kencang dan merasakan sakit kepala ta tertahankan.

Dan kepalan tangan, dan hantaman kaki, silih berganti menyiksaku setelahnya. Tak mampu mengerang kesakitan lagi. Tak mampu berteriak meminta tolong. Bahkan tak mampu untuk sekadar menangis.

Sakit. Pusing. Tak berkutik.

Seolah tubuhku terasa melayang ke suatu tempat.

Di tengah-tengan antara sadar dan ketidaksadaran. Aku bertanya pada diriku: "beginikah rasanya mati?"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun