"Ya."
"Kamu juga pernah?"
Dan dia membalas pertanyaanku dengan terkekeh-kekeh isyarat: iya.
"Tapi kamu tenang saja Sya, kakak perempuannya  pasti segera ke sini dan mengajaknya pulang. Kakaknya orang baik yang akan meminta maaf atas perbuatan adiknya dan jika perlu menjelaskan alasan kenapa adiknya gila, juga alasan adiknya bisa sampai ke sini."
"Memang kenapa perempuan itu bisa gila?"
"Diperkosa."
"Ya Tuhan."
"Apakah ada hubungan antara alat tes hamil di tempat sampat kemarin lusa dengan perempuan gila itu?"
"Entahlah. Yang jelas dia sudah lama gila."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H