Pembicaraan ini berat sekali untuk otak saya yang agak bebal ini. Karena itu saya mengajak Yoyo untuk latihan yoga lagi,
"Kita terusin latihannya yuk, Yo?"
"Okay! Yoga itu bagus buat kesehatan karena yoga adalah salah satu cara manusia untuk bergerak. Bahkan Yoga memungkinkan manusia untuk bergerak tanpa bergerak," kata Yoyo lagi tersenyum.
"Okay! Jadi hakikat hidup itu bergerak, kan?" kata saya memastikan.
"Betul! Kalo kita sakit, kita sulit bergerak. Kalo kita kurang bergerak, kita sakit."
"Wah, gue suka sama kalimat lo barusan."
"Dan bergerak itu adalah melakukan perjalanan kebaikan yang akhirnya berujung di tempat Nabi Adam dulu bertempat tinggal."
"Kesimpulannya, Adam terpaksa pergi dari rumah dan kita semua manusia bertugas mencari jalan pulang?" Kata saya sok tau.
"Sederhana, kan? Hidup itu seperti lakon teater dengan alur melingkar," sahut Yoyo lagi.
Sekonyong-konyong, saya teringat pada sesuatu dan langsung saya tanyakan pada Yoyo, "Kalo hari kiamat itu artinya apa, Yo?"
"Hari kiamat adalah saat manusia sukses menyelesaikan perjalanannya. Anak-anak Adam berhasil menemukan jalan pulang. Ujian telah berakhir. Karena manusia telah kembali hidup di surga maka Tuhan merasa alam semesta tidak ada gunanya lagi. Itu sebabnya Dia menghancurkan semuanya."