Saya sangat mencintai Leon, karena itulah, saya tidak ingin bercerai. Tapi kalo itu harus terjadi, saya ingin, sayalah yang mendapat hak asuh anak.
Tapi tentu saja, saya tidak boleh mengambil keputusan sepihak. Saya harus mengetahui pendapat anak saya dulu. Walaupun baru berusia 3 tahun, nggak ada salahnya meminta pendapatnya, kan? Anak kecil masih polos tanpa intrik sehingga pendapat anak kecil biasanya selalu jujur dan tulus.
Hari Sabtu pagi, ketika isteri saya sedang pergi ke luar rumah, saya memanggil Leon duduk bersama saya untuk membicarakan masa depan. Kami berdua duduk bersila berhadap-hadapan di atas karpet tepat di depan TV.
"Leon, dengerin ya? Ayah mau ngomong sama Leon," kata saya memulai diskusi.
"Ngomong apa sih Yah? Cepetan ngomongnya, Leon mau nonton film kartun," jawab Leon.
"Jadi begini, Le. Ayah mau beli rumah di Kemang. Nah, kalo beli rumah kan harus ditempatin. Iya kan?"
"Iya dong! Kalo gak ditempatin ntar setan dan jin yang akan ngisi rumah itu," selak Leon.
Hehehe... saya geli sendiri mendengar omongannya. Mungkin teori itu dia dapat dari sekolahnya. Maklum dia kan menuntut ilmu di sekolah Islam.
"Okay! Kalo Ayah tinggal di Kemang dan Bunda tinggal di sini, Leon mau ikut sama Ayah atau sama Bunda?" tanya saya.
Tanpa berpikir, Leon menjawab, "Sama Bunda dong!"
Jleb! Walaupun sudah menduga dia akan menjawab begitu, tetep aja saya sedih dan kecewa mendengar jawabannya.