Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ngopi di Warung

17 Oktober 2024   19:29 Diperbarui: 17 Oktober 2024   19:31 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badu dan Rijal tersenyum, setuju dengan pendapat Kobar dan Kahar. Mereka pulang dengan hati yang lebih hangat, bertekad untuk tidak hanya sekadar ngopi, tetapi juga menikmati setiap momen berharga yang mereka miliki di warung kopi.

Dan begitulah, di Warung Kopi "Sahabat Sejati," kebiasaan ngopi mereka menjadi lebih berarti, penuh makna, dan tidak lagi sekadar ritual yang kosong. Sebuah pengingat bahwa dalam kehidupan yang serba cepat ini, terkadang kita perlu berhenti sejenak dan menghargai momen-momen kecil yang membuat hidup lebih berwarna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun