Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Bisnis Kuliner Ramai Pengunjung, Waktunya Rekrut Pegawai

5 Oktober 2024   07:08 Diperbarui: 8 Oktober 2024   13:36 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi, telur dadar pakai kecap, dan tumis kerrang (dokumen pribadi)

Warung sederhana milik Mawi tidak serumit itu. Tempat duduk menampung kurang dari 25 orang, sehingga ia boleh disebut usaha kuliner ukuran kecil.

Menunya sederhana, gorengan serta nasi dengan olahan lauk dan sayur seperti masakan rumahan. Minumnya, tersedia kopi seduh, air mineral dalam kemasan, dan minuman es jeruk.

Menu sederhana (dokumen pribadi)
Menu sederhana (dokumen pribadi)

Maka, satu orang mampu mengatasi banyak keperluan warung, mulai dari belanja bahan dan menyiapkannya, memasak, melayani, menerima pembayaran, hingga membersihkan area setempat.

Ditunjang dengan gaya pelayanan yang sederhana. Pembeli tinggal menyebut dan menunjuk menu diinginkan. Pengunjung bisa mengambil sendiri air mineral dalam kemasan dan gorengan berikut rawitnya.

Namun, peningkatan jumlah pembeli membuat pemilik keteteran. Perkembangan tersebut membuatnya merekrut pegawai, yang tugas utamanya memasak makanan.

Beberapa pengunjung tampak lahap menyantap sepiring nasi berikut lauk dan sayur. Mungkin makanan tersedia lebih menggugah selera. Kini terlihat tampak berimbang, pengunjung warung yang minum kopi dan yang makan.

Sambil makan nasi, telur dadar pakai kecap, dan tumis kerang, saya berbincang dengan dengan pemilik warung.

Nasi, telur dadar pakai kecap, dan tumis kerrang (dokumen pribadi)
Nasi, telur dadar pakai kecap, dan tumis kerrang (dokumen pribadi)

"Alhamdulillah, sekarang yang makan bertambah," kata Mawi.

Bagaimana dengan beban gaji karyawan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun