Indrawan terheran-heran memandang punggung Fatah. Sahabatnya itu bahkan tak sempat menyeruput kopi dan mencicipi kue di meja ruang tamu.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!