Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Usaha Mikro Ini Menjadi Sekoci Penyelamat

5 Juni 2024   08:05 Diperbarui: 5 Juni 2024   08:26 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempe goreng dengan sambal kacang (dokumen pribadi)

Dalam satu jam nongkrong, saya mengingat-ingat jumlah konsumen. Dua pembeli gado-gado. Tiga orang, termasuk saya, membeli gorengan rata-rata sebanyak 4 potong.

Menurut keterangan, tadinya dipajang 10 bungkus bihun goreng. Sekarang tinggal tiga.

Harga masing-masing adalah: sepiring gado-gado Rp12.000, empat potong gorengan Rp5 ribu, dan sebungkus bihun goreng Rp2.500. Kalkulasinya menjadi begini:

  • Penjualan rata-rata gado-gado dalam sehari = (2 x Rp12.000) x 6 jam operasi menghasilkan omzet Rp144.000.
  • Gorengan = (3 x Rp5.000) x 6 jam operasi menghasilkan uang Rp90.000.
  • Ditambah penjualan 10 bungkus bihun goreng @Rp2.500, kalau habis maka pendapatan bertambah Rp25.000
  • Total perkiraan rata-rata hasil penjualan dalam sehari (6 jam buka) adalah Rp259.000.

Kemudian saya menyampaikan kepada penjual, tebakan pemasukan sehari adalah Rp250-300 ribu. Namun saya belum bisa menghitung keuntungan kotornya, mungkin tiga puluh persen atau lebih.

"Kurang lebih segitu. Yang penting bisa ikut makan dari hasil jualan."

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan dan menjalankan usaha secara stabil, lapak penjualan gado-gado dan gorengan menjadi penyelamat.

Usaha mikro yang menjadi sekoci penyelamat keluarga sederhana itu mengarungi samudra kehidupan, yang bergelombang dan berbadai.

Semoga sang suami mendapatkan pekerjaan baru atau kegiatan produktif berpenghasilan terukur, sehingga mereka dapat membangun bahtera lebih kokoh. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun