Menurut beberapa sumber, sekeping kerupuk putih dan sejenisnya mengandung 60% kalori, 30% lemak, natrium (garam), penyedap, dan sedikit protein. Jadi kerupuk minim gizi.
Dengan itu makan kerupuk putih berisiko terhadap penumpukan kalori dan lemak dalam darah, serta hipertensi. Itu hal-hal yang harus saya hidari.
Lagipula, memakan 3 keping kerupuk putih ukuran sedang setara dengan makan sepiring nasi putih. Sementara saya saat ini sangat membatasi makan nasi putih.
Keterangan tentang ancaman kesehatan mengonsumsi kerupuk putih dapat dibaca di sini.
Kendati sama sekali tidak menghindari, sesekali saya masih menyantap kerupuk.
Tentu saja dalam jumlah tidak berlebih. Makan kerupuk melempem alias liat alias bantat, atau membuatnya menjadi tidak kriuk.
Jadi, bagaimana dengan Anda, lebih suka kerupuk liat atau kerupuk yang masih kriuk dan renyah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H