Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Semangka

3 November 2023   10:08 Diperbarui: 3 November 2023   10:42 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar potongan semangka dan jus semangka oleh Bob dari Pixabay (buah dan jus semangka)

Dengan tersenyum bangga ia bertanya, "perhatikan ini! Daging buahnya warna apa? Daging dekat kulit? Bijinya? Kulitnya?"

Cerita di atas terjadi pada saat semangka melimpah. Di pasar, swalayan, dan di lapak tepi jalan terlihat tumpukan buah bulat agak lonjong. Berwarna hijau dengan nuansa krem dan dihiasi oleh garis-garis melintang yang tegas.

Nah, di waktu sekarang semangka menghilang. Bisa jadi belum waktunya dipanen.

Kalaupun ada, toko swalayan di pusat kota menjualnya. Sedikit. Tentu saja dengan harga yang melampaui ukuran kekuatan dompet kawan kita satu ini.

Ia cuma bisa ngiler. Mengumbar nafsu menyantap semangka, momennya tidak tepat.

Bila memaksakan kehendak membeli semangka --sebagaimana pendukung fanatik capres memaksakan pilihannya kepada temannya, maka ia menghadapi risiko hanya makan semangka untuk beberapa waktu ke depan.

Mana kuat hidup tanpa makan nasi?

Hati berkerut. Terombang-ambing. Keinginan menusuk-nusuk membuat kawan kita satu ini sangat gelisah.

Daripada menahan hasrat tak tersalurkan sampai-sampai mendatangkan sakit kepala, lebih baik kembali ke rumah kontrakan.

Kawan kita satu ini berjalan kaki. Pelan-pelan menyusuri trotoar baru selesai dibuat. Pohon-pohon memayungi. Sebagian menjelma jarum-jarum matahari menerobos celah-celah dedadaun.

Sampai di tempat terlihat beberapa sepeda motor, yang sebagian ia kenal, parkir tidak beraturan di halaman sempit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun