Ah, saya baru mengerti. Penghasilan dobel gardan yang dimaksud oleh Pak Maksum adalah:
- Ia tidak bertumpu kepada penghasilan dari satu usaha untuk membiayai hidup keluarganya
- Bersama sang istri mengoperasikan dua usaha. Bengkel motor dan warung nasi. Mereka saling melengkapi, dalam keadaan sulit pun tenang.
- Manajemen (termasuk perkara keuangan) dibuat terpisah, kendati usaha notabene dimiliki oleh mereka berdua.
- Akumulasi keuntungan bersih menjadi pendapatan keluarga.
Bottom line dari kisah di atas, keluarga Pak Maksum hidup dari dua usaha dan survive, kendati entah telah berapa banyak melalui jalan terjal dan berlumpur.
Jadi itulah yang dimaksud oleh Pak Maksum dengan penghasilan dobel gardan. Penghasilan dari dua kegiatan usaha.
Usai mendapat gambaran di atas, mendadak lambung berontak. Ternyata hampir pukul 2 siang.
Saya pesan nasi putih, sayur sup, tempe mendoan, kerupuk, dan sambal. Makan dengan lahap, sambil sesekali menuliskan gagasan agar pengetahuan baru diperoleh tidak lenyap.
Akhirnya, telepon genggam memindai stiker di kaca. Saldo K-Rewards di GoPay berpindah senilai Rp12 ribu ke warung Bu Eli, istri Pak Maksum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H