Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Keluarga yang Bertahan Hidup dengan Penghasilan Dobel Gardan

18 Juni 2023   08:08 Diperbarui: 20 Juni 2023   11:26 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Gambar mobil dobel gardan oleh Janusz Walczak dari Pixabay

Ah, saya baru mengerti. Penghasilan dobel gardan yang dimaksud oleh Pak Maksum adalah:

  • Ia tidak bertumpu kepada penghasilan dari satu usaha untuk membiayai hidup keluarganya
  • Bersama sang istri mengoperasikan dua usaha. Bengkel motor dan warung nasi. Mereka saling melengkapi, dalam keadaan sulit pun tenang.
  • Manajemen (termasuk perkara keuangan) dibuat terpisah, kendati usaha notabene dimiliki oleh mereka berdua.
  • Akumulasi keuntungan bersih menjadi pendapatan keluarga.

Bottom line dari kisah di atas, keluarga Pak Maksum hidup dari dua usaha dan survive, kendati entah telah berapa banyak melalui jalan terjal dan berlumpur.

Jadi itulah yang dimaksud oleh Pak Maksum dengan penghasilan dobel gardan. Penghasilan dari dua kegiatan usaha.

Usai mendapat gambaran di atas, mendadak lambung berontak. Ternyata hampir pukul 2 siang.

Nasi, sup, telur dadar (dokumen pribadi)
Nasi, sup, telur dadar (dokumen pribadi)

Saya pesan nasi putih, sayur sup, tempe mendoan, kerupuk, dan sambal. Makan dengan lahap, sambil sesekali menuliskan gagasan agar pengetahuan baru diperoleh tidak lenyap.

Akhirnya, telepon genggam memindai stiker di kaca. Saldo K-Rewards di GoPay berpindah senilai Rp12 ribu ke warung Bu Eli, istri Pak Maksum.

Bayar dengan saldo K-Rewards (dokumen pribadi)
Bayar dengan saldo K-Rewards (dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun