Dulu sempat punya langganan, beli dari Mbok Jamu Gendong.
Ia membawa racikan jamu dalam botol. Beras kencur, kunyit asam, pahitan, pereda batuk, cabe lempuyang, galian singset, sehat lelaki, dan lainnya.
Sayang sekali, beliau wafat ditabrak KRL. Jadilah sekarang saya jarang minum jamu.
Sesekali, kalau sempat, mampir ke warung tenda atau kios permanen penyedia aneka jamu seduh. Di tempat tersebut kita dapat memesan jamu diracik pakai telur (dengan pilihan telur ayam kampung atau telur bebek) dan minuman anggur kesehatan.
Nah, minuman anggur inilah yang kerap disalahgunakan oleh sementara orang.
Mereka membeli anggur yang disebut In**sa**, Ko**s**, Or**** t*a. Tidak di botol, tetapi dikemas dalam plastik bening.
Alkisah pembeli menuangkan minuman dalam plastik isi ke dalam gelas. Bersama teman-temannya menikmati minuman beralkohol di taman kota atau tempat mereka nongkrong
Menenggak minuman beralkohol lalu terbahak-bahak. Mulut mereka mengeluarkan bau naga ke dinginnya malam.
Jadi sebagian orang datang ke gerai jamu bukan menikmati ramuan menyehatkan, tetapi membeli minuman anggur yang memiliki kandungan alkohol.
Berapa persen? Saya belum tahu.
Katanya untuk menumbuhkan semangat dan menghangatkan badan.